Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah

Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah

TV MUHAMMADIYAH (ADiTV Jogja)

Untuk dapat menonton konten ini anda perlu menginstall flash player
# Langsung live dari Adi-TV Jogjakarta

Selasa, 11 Oktober 2011

RESEP KEHIDUPAN

Oleh : ACHMAD SUDJAI
Sudah sejak ribuan tahun yang lalu, telah ditemukan resep obat yang sangat manjur alias ampuh dalam mengatasi berbagai penyakit kehidupan, yang diracik oleh manusia terbaik, manusia yang dalam hidupnya tidak pernah berdusta, manusia yang selalu dibimbing oleh Sang Kreator sekaligus Pemilik alam semesta.
-------------------------------------------------
     Obat macam apa itu?, ya, itulah sedekah atau infaq. Nah, inilah obat segala obat yang dibutuhkan oleh manusia, kalau ingin hidupnya bahagia. Bahkan dijadikan salah satu parameter oleh Allah tentang kuat atau lemahnya taqwa seseorang. Yaitu infaq, baik dalam keadaan sempit (miskin), apalagi kalau sedang lapang (kaya). Enaknya lagi, dengan infaq/sedekah, harta kita akan diganti oleh-Nya sampai 700 kali. Wah, betul-betul hebat!

     Kita hidup ditengah-tengah masyarakat yang penuh ketidak-pastian. Kita naik kendaraan setiap hari. Bala' dan musibah bisa menimpa kita dimana saja dan kapan saja. Ajal datang kepada kita sewaktu-waktu, tanpa permisi dan tidak pandang bulu, apakah kita itu tua atau muda, siap atau tidak. Kita tidak tahu hal tersebut, karena itu adalah rahasia Allah. Tapi kita diberi resep oleh Allah untuk memperkecil kemungkinan terjadinya bala', yaitu dengan sedekah, sesuai dengan sabda Rosul, “Bersegerahlah sedekah, sebab bala' tidak pernah mendahului sedekah”.
     Bahkan, setiap pagi selalu ada dua malaikat yang selalu berdo'a kepada Allah. Yang satu berseru “Ya Allah, karuniakanlah balasan yang berlimpah kepada orang yang bersedekah”. Dan yang lain berseru, “Ya Allah, musnahkan harta orang yang enggan bersedekah”. Kalau do'a para malaikat saja pro dan membela pada orang yang bersedekah, masihkah kita enggan untuk bersedekah alias kikir dan menjadi musuh malaikat yang sekaligus menjadi teman syetan. Wah, hidup bisa menjadi berantakan.
     Kalau kebetulan kita adalah seorang pedagang, kita tidak perlu repot-repot pergi ke gunung Kawi, ke dukun atau tempat-tempat keramat lainnya untuk mencari penglaris. Selain merepotkan, hal itu termasuk syirik, dosa besar dan dipastikan membawa kesengsaraan. Cukup tiap hari kita sediakan uang untuk disedekahkan kepada yang membutuhkan. Semakin besar sedekahnya, semakin barokah usaha kita. Mau coba? silakan, kesuksesan pasti menghampiri kita...
     Janji Allah pasti ditepati. Kalau manusia yang berjanji, disuruh mengucapkan insya Allah, tapi kalau Allah yang berjanji pasti ditepati, karena Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Padahal masalah infaq, Allah berkali-kali berjanji akan membalasnya dengan yang lebih baik, masa Allah akan mengingkari janji-Nya sendiri?!, itu tidak mungkin. Sebab janji adalah hutang, tidak mungkin Allah berhutang, atau mangkir dari hutang. Seluruh alam semesta ini adalah milik Allah. Tinggal “Kun Fayakun” maka semua pasti terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Pasti, pasti dan pasti akan dibalas oleh Allah semua infaq kita. Tinggal saat ini kita yakin atau tidak, kalau masih ragu, mari mengkaji lagi Al-Qur’an dengan baik dan direnungi dengan benar. Kalau sudah yakin, dan benar-benar haqul yakin, tinggal menjalani dan kita tunggu, janji Allah pasti tiba.
     Dan salah satu janji Allah dalam Al-Quran adalah, “Perumpamaan orang-orang yang menginfaqkan hartanya (bersedekah) dijalan Allah, adalah seperti menanam sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, didalam setiap tangkai terdapat seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (balasannya) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha luas rezeki-Nya dan Maha mengetahui”. (Q.S. Al-Baqoroh 261). Karena itu, mari kita perbanyak sedekah...

ACHMAD SUDJAI
Wakil Bendahara LAZISMU Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


LAZISMU Surabaya

LAZISMU Surabaya
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Surabaya

MARI BERAMAL NYATA

MARI BERAMAL NYATA