Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah

TV MUHAMMADIYAH (ADiTV Jogja)
# Langsung live dari Adi-TV Jogjakarta
Jumat, 04 Februari 2022
Jumat, 16 April 2021
Selasa, 13 April 2021
Selasa, 23 Maret 2021
Sabtu, 13 Februari 2021
Rabu, 06 November 2019
Rabu, 02 Agustus 2017
Minggu, 31 Juli 2016
Sabtu, 26 Maret 2016
RAPAT KOORDINASI NASIONAL (RAKORNAS) LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAQ & SHODAQOH MUHAMMADIYAH (LAZISMU) SE-INDONESIA.
InsyaAllah. LAZISMU akan menyelenggarakan RAKORNAS se-Indonesia di kota Sidoarjo Jatim, pada tanggal 7-9 April 2016 di The Sun Hotel dan Gedung Kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Tema RAKORNAS adalah Terciptanya konsolidasi yang kuat, legal dan profesional. Akan hadir pada acara tersebut Ketua Umum PP. Muhammadiyah DR. Haedar Nashir, Gubernur Jatim Pakde Karwo dan Ketua BAZNAS Pusat, Bambang Sudibyo.
LAZISMU, adalah Lembaga Zakat Nasional Muhammadiyah yang berdiri pada tanggal 14 Juli 2002, dan dikukuhkan melalui SK Kementerian Agama Republik Indonesia nomor 457 tanggal 21 November 2002.
Persyarikatan Muhammadiyah, sebagai sebuah organisasi memiliki struktur mulai dari tingkat pusat (nasional), wilayah (provinsi), daerah (kabupaten/kota), cabang (kecamatan) sampai dengan ranting (kelurahan/desa). Pada setiap level organisasi Muhammadiyah itu, terdapat lembaga atau majelis yang secara hirarki masing masing lembaga dan majelis tersebut memiliki hubungan structural dengan lembaga atau majelis pada masing-masing levelnya. Sementara LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU) sebagai sebuah lembaga telah diputuskan atau ditetapkan tidak memiliki hubungan structural secara hirarki antara LAZISMU yang ada di level Nasional dengan LAZISMU yang ada di Provinsi, Kabupaten/Kota dan/atau Kecamatan. Hubungan yang ada hanyalah hubungan koordinatif dan sinergi sebagai sebuah jejaring, karena masing-masing dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Minggu, 28 Februari 2016
KEUTAMAAN BEKERJA
oleh : Drs. Abdul Hakim, M.Pd.I.
“Dan, katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” QS AtTaubah 10.
Inilah salah satu ayat Alquran yang memerintahkan manusia, terlebih umat Islam, untuk bekerja. Bekerja dalam pandangan Islam adalah kenisscayaan. Sebab, hanya manusia yang bisa dan harus bekerja. Beragam keutamaan tentu akan didapat oleh siapa pun yang menjadikan bekerja sebagai brand kehidupan, terlebih sebagai seorang muslim.
Pertama, mengaktualisasikan potensi. Bekerja itu bukti kesadaran diri bahwa Alloh telah menganugerahkan potensi jasmani-ruhani kepada setiap manusia. Manusia bisa eksis dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, hukum, dan agama berkat budaya kerja. Bekerja adalah pintu utama mewujudkan harapan dan impian tak terukur setiap manusia. Bekerja bahkan termasuk budaya tertua dalam peradaban manusia.
“Dan, katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” QS AtTaubah 10.
Inilah salah satu ayat Alquran yang memerintahkan manusia, terlebih umat Islam, untuk bekerja. Bekerja dalam pandangan Islam adalah kenisscayaan. Sebab, hanya manusia yang bisa dan harus bekerja. Beragam keutamaan tentu akan didapat oleh siapa pun yang menjadikan bekerja sebagai brand kehidupan, terlebih sebagai seorang muslim.
Pertama, mengaktualisasikan potensi. Bekerja itu bukti kesadaran diri bahwa Alloh telah menganugerahkan potensi jasmani-ruhani kepada setiap manusia. Manusia bisa eksis dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, hukum, dan agama berkat budaya kerja. Bekerja adalah pintu utama mewujudkan harapan dan impian tak terukur setiap manusia. Bekerja bahkan termasuk budaya tertua dalam peradaban manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)

MARI BERAMAL NYATA
