tag:blogger.com,1999:blog-31193526967785468152024-03-12T19:13:32.937-07:00Dakwah Nan Mencerahkan..DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.comBlogger246125tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-1986741507213132852023-09-04T21:55:00.001-07:002023-09-04T21:55:13.963-07:00BERKAH MERDEKA ! Riang & Gembiranya Anak-anak Gaza Palestina Terima Pake...<iframe width="480" height="360" src="https://youtube.com/embed/8-O4qxmE6P4?si=EblNSGj-8c_4CzbG" frameborder="0"></iframe>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-81048601038059491492022-02-04T02:14:00.001-08:002022-02-04T02:14:13.513-08:00RAKEWIL LAZISMU JATIM 2022 KOTA MADIUN, 29-30 JANUARI 2022<iframe style="background-image:url(https://i.ytimg.com/vi/o33xnHYOvLs/hqdefault.jpg)" width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/o33xnHYOvLs" frameborder="0"></iframe>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-77468427838341932272021-04-16T02:31:00.001-07:002021-04-16T02:31:24.404-07:00Puasa Mendidik Keluarga Semakin Dekat Dengan Agama<iframe width="480" height="360" src="https://youtube.com/embed/JijOXy-G9KA" frameborder="0"></iframe>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-82618898338321056112021-04-13T02:28:00.001-07:002021-04-13T02:28:39.917-07:00Marhaban Ya Ramadhan - Kajian Jelang Berbuka Lazismu bersama Ketua PWM J...<iframe width="480" height="360" src="https://youtube.com/embed/8O4n1EPVS5I" frameborder="0"></iframe>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-87750625964892635212021-03-23T17:52:00.001-07:002021-03-23T17:52:38.415-07:00AYO BESARKAN LAZISMU<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/142muHFRcyQ" frameborder="0"></iframe>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-65941734056896179352021-02-13T18:26:00.001-08:002021-02-13T18:26:41.187-08:00PROF THOHIR LUTH, DARI KELUARGA MISKIN DI PULAU TERPENCIL JADI GURU BES...<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/OUuIktNsidE" frameborder="0"></iframe>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-22182425171198077932019-11-06T02:56:00.001-08:002019-11-06T02:56:53.153-08:00"Terima Kasih Muhammadiyah Mau Menampung Saya"<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/2EDuGoy4-aE" width="480"></iframe>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-10488937653986618362017-08-02T23:07:00.003-07:002017-08-02T23:10:48.244-07:00Nusantara Berqurban Untuk Indonesia Berkemajuan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-r2OFD9NHYIY/WYK9cmMgE3I/AAAAAAAACsE/MA0CQBMLGvE-H001OpbLVXmWrt07XXf9ACLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-07-31%2Bat%2B13.00.44.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="948" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-r2OFD9NHYIY/WYK9cmMgE3I/AAAAAAAACsE/MA0CQBMLGvE-H001OpbLVXmWrt07XXf9ACLcBGAs/s640/WhatsApp%2BImage%2B2017-07-31%2Bat%2B13.00.44.jpeg" width="473" /></a></div>
<br />DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-18858173965775047842016-07-31T15:09:00.003-07:002016-07-31T15:09:44.086-07:00BERZAKAT tak harus di bulan Ramadhan saja..<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-1wNrKGeBY80/V5529SUqQiI/AAAAAAAACjI/qEfpiRKi_V88s5NUuPhwpzzL6PfJQHnigCLcB/s1600/call%2Bus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://1.bp.blogspot.com/-1wNrKGeBY80/V5529SUqQiI/AAAAAAAACjI/qEfpiRKi_V88s5NUuPhwpzzL6PfJQHnigCLcB/s640/call%2Bus.jpg" width="640" /></a></div>
<br />DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-7676855796980914812016-03-26T20:19:00.002-07:002016-03-26T20:19:32.820-07:00RAPAT KOORDINASI NASIONAL (RAKORNAS) LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAQ & SHODAQOH MUHAMMADIYAH (LAZISMU) SE-INDONESIA.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-dDV30c3DLCQ/VvdREJLokCI/AAAAAAAACc0/lArdtHaX5H89G_iVWPLVmZsoEDmPWZedQ/s1600/rakernas%2Bsda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-dDV30c3DLCQ/VvdREJLokCI/AAAAAAAACc0/lArdtHaX5H89G_iVWPLVmZsoEDmPWZedQ/s400/rakernas%2Bsda.jpg" width="325" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="line-height: 19.32px;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="line-height: 19.32px;">InsyaAllah. LAZISMU akan menyelenggarakan RAKORNAS se-Indonesia di kota Sidoarjo Jatim, pada tanggal 7-9 April 2016 di The Sun Hotel dan Gedung Kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Tema RAKORNAS adalah Terciptanya konsolidasi yang kuat, legal dan profesional. Akan hadir pada acara tersebut Ketua Umum PP. Muhammadiyah DR. Haedar Nashir, Gubernur Jatim Pakde Karwo dan Ketua BAZNAS Pusat, Bambang Sudibyo.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
LAZISMU, adalah Lembaga Zakat Nasional Muhammadiyah yang berdiri pada tanggal 14 Juli 2002, dan dikukuhkan melalui SK Kementerian Agama Republik Indonesia nomor 457 tanggal 21 November 2002.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Persyarikatan Muhammadiyah, sebagai sebuah organisasi memiliki struktur mulai dari tingkat pusat (nasional), wilayah (provinsi), daerah (kabupaten/kota), cabang (kecamatan) sampai dengan ranting (kelurahan/desa). Pada setiap level organisasi Muhammadiyah itu, terdapat lembaga atau majelis yang secara hirarki masing masing lembaga dan majelis tersebut memiliki hubungan structural dengan lembaga atau majelis pada masing-masing levelnya. Sementara LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU) sebagai sebuah lembaga telah diputuskan atau ditetapkan tidak memiliki hubungan structural secara hirarki antara LAZISMU yang ada di level Nasional dengan LAZISMU yang ada di Provinsi, Kabupaten/Kota dan/atau Kecamatan. Hubungan yang ada hanyalah hubungan koordinatif dan sinergi sebagai sebuah jejaring, karena masing-masing dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Saat ini, Lembaga ZIS yang berada dalam naungan Persyarikatan Muhammadiyah telah tercatat sebanyak 157 lembaga yang berada di struktur maupun Amal Usaha Muhammadiyah (seperti; Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi) LAZ-LAZ ini tidak memiliki hubungan hirarki secara structural dengan LAZISMU ditingkat Nasional. Sehingga belum ada keseragaman dalam mengusung branding kelembagaan serta konsolidasi perolehan hasil penghimpunan serta pemanfaatan dana ZIS secara Nasional.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dengan semangat mengembangkan budaya kerja yang amanah, professional dan transparan LAZIS Muhammadiyah diharapkan menjadi LAZ yang dipercaya dan terpercaya, melalui berbagai program – program kreatif dan inovatif yang direncanakan.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sehubungan dengan akan segera diberlakukannya Undang-undang Zakat No. 23 Tahun 2011 dan legislasi turunannya, yakni PP No. 14 tahun 2014 dan KMA No. 333 Tahun 2015 yang mengatur tentang operasional Lembaga Zakat Nasional, maka LAZISMU harus mengikuti peraturan legislasi yang ada dengan merapikan organisasi dan mekanisme koordinasi untuk kemudian mengajukan kembali permohonan legalitas ke Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sebagai salah satu upaya menyikapi berbagai permasalahan yang ada, maka diperlukan langkah konsolidasi antar jejaring LAZISMU melalui suatu kegiatan yang dikemas dalam bentuk Rapat Koordinasi Nasional sebagai forum untuk menyatukan langkah secara legal-nasional, ajang diskusi dan tukar pikiran serta menggagas gerakan bersama antar jejaring LAZISMU. Semoga bermanfaat.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-top: 6px;">
Call Center Panitia:<br />- Pusat, <a class="profileLink" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=1050672724" href="https://www.facebook.com/edi.surya.754" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">Edi Surya</a> 081311243447<br />- Lokal, <a class="profileLink" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100002058939195" href="https://www.facebook.com/masrukh.masyr" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">Masrukh Masyr</a> 08123365145<br />- Sekretariat <a class="profileLink" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100011138899491" href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100011138899491" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">Lazismu Jatim</a>, Zulkifli 031 8437191</div>
DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-25969969459947175802016-02-28T07:59:00.004-08:002016-02-28T07:59:35.608-08:00KEUTAMAAN BEKERJAoleh : Drs. Abdul Hakim, M.Pd.I.<br /><br />“Dan, katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” QS AtTaubah 10.<br /><br />Inilah salah satu ayat Alquran yang memerintahkan manusia, terlebih umat Islam, untuk bekerja. Bekerja dalam pandangan Islam adalah kenisscayaan. Sebab, hanya manusia yang bisa dan harus bekerja. Beragam keutamaan tentu akan didapat oleh siapa pun yang menjadikan bekerja sebagai brand kehidupan, terlebih sebagai seorang muslim. <br /><br />Pertama, mengaktualisasikan potensi. Bekerja itu bukti kesadaran diri bahwa Alloh telah menganugerahkan potensi jasmani-ruhani kepada setiap manusia. Manusia bisa eksis dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, hukum, dan agama berkat budaya kerja. Bekerja adalah pintu utama mewujudkan harapan dan impian tak terukur setiap manusia. Bekerja bahkan termasuk budaya tertua dalam peradaban manusia. <br /><a name='more'></a><br />Kedua, indikator manusia beradab. Bekerja memang menandai awal peradaban manussia. Dengan bekerja, hidup seorang muslim jadi terhormat. Selain dapat memenuhi hajat hidup diri dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, dengan bekerja seorang muslim telah memerdekakan diri dari ketergantungan kepada orang lain. Para pekerja adalah mereka yang telah membangun mozaik peradaban.<br /><br />Ketiga, tanda bersyukur. Alloh menganugerahkan nikmat tak terhingga agar manusia pandai bersyukur. Di antara tanda-tanda bersyukur adalah menggunakan nikmatnya untuk memenuhi kewajiban beribadah dan memenuhi kewajiban hidup sebagai khalifah-Nya. Bekerja selain menjadi pintu rizki, juga menjadi media seorang mukmin bersyukur. Dengan bekerja seorang mukmin mudah melaksanakan kewajiban hablun minalloh dan hablun minannas. Dengan bekerja, seorang mukmin bersyukur atas nikmat sehat, usia, ilmu, dan nikmat iman. <br /><br />Keempat, terhindar dari kefakiran. Alloh menciptakan bumi, langit dan seisinya sebagai sumber rizqi bagi seluruh makhluknya. Alloh memerintahkan setiap muslim untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup yang hanya bisa diperoleh dengan bekerja. Alloh telah menganugerahi setiap manusia daya atau energi kerja. karena itu, tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak bekerja. Dengan bekerja manusia terhindar dari kefakiran dan kemiskinan. Bekerja salah satu bukti ketaatan seorang mukmin kepada Tuhannya. <br /><br />Kelima, menunaikan amanah. Alloh memerintahkan setiap mukmin menunaikan amanah kepada Alloh, mupun kepada manusia. Amanat adalah salah satu ciri mukmmin. Tidak beriman orang yang tidak menunaikan amanat. Demikian sabda Rosululloh Muhammad SAW. Bekerja adalah amanat Alloh, amanat Nabi-Nya, amanat kemanusiaan, dan amanat semesta. Dengan bekerja, seorang mukmin memenuhi ketaatan kepada Alloh, meneladani nabinya, dan membangun kepedulian serta tanggung jwab sosial. <br /><br />Keenam, jihad fi sabilillah. Bekerja mencari nafkah halal untuk memenuhi kewajiban sebagai mukmin adalah bagian dari jihad fi sabilillah. Demikian pula bekerja secara halal untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga, dan umat adalah sebuah kemuliaan. Tidak sepantasnya seorang mukmin hidup berpangku tangan, bermalas-malas, apalagi menadahkan tangan untuk memenuhi kebutuhan. <br /><br />Ketujuh, jalan mudah beramal salih. Seorang mukmin yang bekerja lebih mudah menunaikan kewajiban beramal salih. Menunaikan kewajiban berzakat, berinfak dan bersodaqoh. Selain terhindar dari ketergantungan kepada orang lain, dengan bekerja hidup jadi lebih bermanfaat bagi banyak orang. Tidak termasuk kategori orang yang merugi. Dengan bekrja, seorang mukmin tidak tergoda melakukan tindak kriminal dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.<br /><br />Kedelapan, bentuk aktualisasi diri. Ada banyak cara mengaktualisasikan diri. Selain menuntut ilmu, bekerja adalah salah satu cara melakukan aktualisasi diri. Dengan bekerja, seseorang menjadi lebih terhormat. Sebaliknya tanpa bekerja, seseorang bisa kehilangan self confident atau kepercayaan diri. Orang-orang yang bekerja lebih percaya diri. Dengan bekerja seseorang selain merasa lebih terhormat, juga dapat melaksanakan peran sosial lebih besar dan signifikan.<br /><br />Kesembilan, sehat jasmani-ruhani. Bekerja itu menyehatkan. Manusia adalah makhluk berkebutuhan. Kebutuhan jasmani, sekaligus ruhani. Bekerja adalah ikhtiar manusiawi memenuhi kebutuhan jasmani-ruhani sebagai keseimbangan yang harus dijaga dan dipenuhi. Bila keseimbangan jasmani dan ruhani dapat diwujudkan, hidup manusia lebih sehat, lebih afiat. Keseimbangan ini adalah tuntunan Islam yang harus dijaga seetiap muslim.<br /><br />Kesepuluh, membangun hubungan silaturrahim. Dengan bekerja manusia membangun kebersamaan sosial. Tolong-menolong, saling berbagi, dan saling peduli. Bagi seorang mukmin, bekerja lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan, tetapi media mewujudkan kebersamaan sebagai saudara seiman. Menolong saudara seiman, serta menjaga hubungan silaturrahim adalah salah satu misi sosial Islam. Dengan bekerja seorang mukmin memenuhi salah satu perintah utama agamanya.<br /> DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-51579619891987107002016-02-26T08:02:00.000-08:002016-02-28T08:02:24.051-08:00MEMBANGUN MASA DEPANOleh : Muchammad Alfian Hidayatullah, Kader Da'i Muda Muhammadiyah Surabaya/KABID Kajian Dakwah Islam PD IPM Sby<br /><br />Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan menetapi kesabaran. (QS. Al-'Ashr: 1-3). <br /> <br /> Kita sepakat bahwa orang yang paling rugi di dunia ini adalah orang yang diberikan modal, tapi ia hamburkan modal itu sia-sia. Modal kita dalam hidup adalah waktu. <br /> <br /> Sering kita tidak menyadari betapa berharganya jatah waktu yang kita miliki. Kita sering menghabiskan waktu produktif hanya untuk mencari pensil. Kita sering menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengumbar ketidaksukaan kita, untuk memendam kedengkian atau kemarahan kita. Padahal, waktu berlanjut terus dan kita tidak tahu kapan hidup ini berakhir.<br /> <br /> Oleh karena itu, Mahasuci Allah yang Mengungkapkan dalam QS. Al-'Ashr bahwa kerugian manusia itu dapat diukur dari sikapnya terhadap waktu. Kalau ia sudah berani menghamburkan waktunya, maka ia tergolong orang yang sudah menyia-nyiakan kehidupannya.<br /> <a name='more'></a><br /> Secara umum waktu terbagi tiga. Pertama, masa lalu. Ia sudah lewat. Kita sudah tidak berdaya dengan masa lalu. Tapi banyak orang sengsara hari ini gara-gara masa lalunya yang memalukan. Karena itu, kita harus selalu waspada jangan sampai masa lalu merusak hari kita. <br /> <br /> Kedua, masa depan. Kita pun sering panik menghadapi masa depan. Tanah kian mahal, pekerjaan semakin sulit didapat, takut tidak mendapat jodoh, dan lainnya. Masa lalu dan masa depan kuncinya adalah hari ini. Inilah bentuk waktu yang ketiga. Seburuk apapun kita di masa lalu, kalau hari ini kita benar-benar bertaubat dan memperbaiki diri, insya Allah semua keburukan itu akan terhapuskan. <br /> <br /> Sayangnya, kita banyak merusak hari ini dengan masa lalu. Dulu gelap sekarang putus asa, sehingga kita tidak mendapat apapun. Dulu berlumur utang, sekarang tidak bangkit, tentu utang tidak kan terlunasi. Masa lalu kita bisa berubah drastis dengan masa kini. Begitu pun dengan masa datang. Sungguh heran melihat orang yang punya cita-cita tapi tidak melakukan apapun pada hari ini. Padahal hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Maka mana mungkin kita bisa memanen bila kita malas menanam benih. Karena itu, siapa pun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang. <br /> <br /> Maka sehebat apapun cita-cita di masa depan, taruhannya adalah masa kini. Pada saat sekarang kita duduk santai, tidak mau bekerja, dan pada saat yang sama orang lain bekerja keras, menempa diri, menimba ilmu, mengasah diri, dan memperkuat ibadahnya. Maka, suatu saat nanti akan bertemu rezeki yang harus diperebutkan oleh dua orang. Yang satu dengan ilmu. Yang satu dengan pengalaman. Yang satu dengan wawasan. Dan yang satu lagi dengan kebodohan. Siapakah yang akan mendapatkan rezeki tersebut? <br /> <br /> Saudaraku, kita harus mulai menghitung apapun yang kita lakukan. Ucapan kita sekarang adalah bekal kita. Kita bisa terpuruk besok lusa hanya dengan satu patah kata. Kita pun bisa menuai kemuliaan dengan kata-kata. Uang yang kita dapatkan sekarang adalah tabungan masa depan. Bila kita dapatkan dengan cara tidak halal, niscaya aibnya tidak akan tertukar. <br /> <br /> Karena itu, terlalu bodoh andai kita mau melakukan sesuatu yang sia-sia. Detik demi detik harus kita tanam sebaik mungkin, karena inilah bibit yang buahnya akan kita petik di masa depan. Kalau kita terbiasa berhati-hati dalam berbicara, dalam bersikap, dalam mengambil keputusan, dalam menjaga pikiran, dalam menjaga hati, maka kapan pun malaikat maut menjemput, kita akan selalu siap. Tapi kalau kita biarkan bicara sepuasnya, berpikir sebebasnya, tak usah heran bila saat kematian kita menjadi saat yang paling menakutkan.<br /> <br /> Ada tiga hal yang dapat kita lakukan agar masa depan kita cerah. Pertama, pastikanlah hari-hari yang kita jalani menjadi sarana penambah keyakinan pada Allah. Kita tidak akan pernah tenteram dalam hidup kecuali dengan keyakinan yang kuat pada Allah SWT. Pupuk dari keyakinan adalah ilmu. Orang-orang yang tidak suka menuntut ilmu, maka imannya tidak akan bertambah. Bila iman tidak bertambah, maka hidup pun akan mudah goyah. <br /> <br /> Kedua, tiada hari berlalu kecuali jadi amal. Di mana pun kita berada lakukankanlah yang terbaik. Segala sesuatu harus menjadi amal. Dilihat atau tidak, kita jalan terus. Karena rezeki kita adalah apa-apa yang bisa kita lakukan. Ketiga, orang yang beruntung adalah orang yang setiap hari terus melatih diri untuk menjadi pemberi nasihat dalam kebenaran dan kesabaran, dan yang setiap harinya melatih diri untuk menerima nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Ia mampu memberi nasihat, karena ia senang diberi nasihat. Orang yang gagal memberi nasihat, awalnya karena ia gagal menerima nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Wallahu a'lam bish-shawab.DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-50182762603788032012016-02-22T18:14:00.002-08:002016-02-22T18:14:13.560-08:00BERCIUMAN SESAMA JENISTanya Jawab Agama Islam bersama ustadz IMANAN (Dewan Syariah LAZISMU Surabaya)<br />
<br />
Tanya : Assalamu'alaikum wr.wb. Maaf mau bertanya, sekarang ini makin semarak ya saat bertemu berjabat dan berciuman meski sejenis, yang saya tanyakan: apa ada riwayat nabi melakukan seperti itu, kalau gak ada, apa hal itu tidak termasuk LGBT ?, trima kasih atas segala perhatiannya.Wass. (Akhwan Hamid, Surabaya).<br />
<br />
Jawab : Terkait dengan hukum berjabat tangan, salam berpelukan dan salam menempel pipi (sesama jenis), ada beberapa hadits yang berkaitan dengan hal tersebut antara lain:<br />
<br />
Dari Bara’ ra berkata bahwa Rasululloh saw bersabda, “Apabila ada dua orang muslim bertemu lalu berjabat tangan, maka kedua mendapat ampunan (dari Alloh) sebelum mereka berpisah” (HR: Abu Daud).<br />
<br />
Dari Anas ra berkata ada orang bertanya, “Ya Rasululloh, apabila seorang di antar,a kami bertemu saudara atau temannya, apakah ia menundukkan (inhina) badannya? “ Beliau menjawab, “Tidak”. Ia bertanya lagi, “Apakah ia memeluk dan menciumnya?” Beliau menjawab, “Tidak.” Ia bertanya lagi, “Apakah ia memegang tangan saudaranya dan menjabatnya?” Beliau menjawab, “Ya” (HR: Tirmidzi dan berkata : hadits hasan).<br />
<br />
Dari Asiyah ra berkata, “Zaid bin Haritsah datang ke Madinah dan saat itu Rasululloh saw berada di rumahku. Lalu ia mengetuk pintu. Kemudian Rasululloh saw menarik bajunya dan memeluk serta mencium (pipi) Zaid” (HR: Tirmidzi dan berkata: hadits hasan)<br />
<br />
Dari hadits-hadits tersebut di atas, dapat disimpulkan beberapa hal:<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Berjabat tangan setiap bertemu dengan orang sangat dianjurkan karena itu dapat menghapus dosa-dosa kecil serta dapat melahirkan cinta dan kasih sayang.<br />
<br />
Menundukkan badan ketika bertemu orang lain (in hina / kira2 seperti orang Jepang) adalah perbuatan dilarang. Sebagaimana hadits no 2.<br />
<br />
Diperbolehkan memeluk dan mencium / menempel pipi (sejenis) yang datang dari bepergian sesuai dengan hadits no; 3.<br />
<br />
Tidak dianjurkan memeluk dan mencium/menempel pipi seseorang (sejenis) yang bukan datang dari bepergian sebagaimana yang tercantum pada hadits ke 2 (karena sudah biasa bertemu).<br />
<br />
Timbul pertanyaan: Bagaimana hukum berpeluk dan bercium / menempel pipi (sejenis) ketika bertemu temannya yang sudah lama tidak bertemu namun bukan karena datang dari bepergian / perjalanan?<br />
<br />
Perlu diketahui, bahwa pada masa Rasululloh saw dan para sahabat hidup, hampir setiap hari mereka saling bertemu. Bahkan dalam setiap waktu sholat mereka saling bertemu. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh sahabat yang tinggal di Madinah sholat berjamaah lima waktu di satu masjid, yakni Masjid Nabawi yang diimami oleh Rasululloh saw, sehingga wajar jika Rasululloh saw cukup memberi salam dan berjabat tangan saja bila bertemu dengan mereka dan tidak memeluk dan mencium / menempel pipinya.<br />
<br />
Sedangkan di masa kita sekarang, hampir di tiap kecamatan, bahkan kelurahan, terdapat masjid yang bisa jadi antara satu teman dengan teman lain jarang bertemu. Sebagai contoh: seseorang bertempat tinggal di kecamatan Krembangan sedangkan yang lain bertempat tinggal di Sukolilo. Mereka pada saat sholat lima waktu bahkan sholat Jum’at tidak saling bertemu, belum lagi tempat pekerjaan masing-masing saling berjauhan. Mereka tidak bertemu terkadang selama sebulan, tiga bulan, enam bulan bahkan setahun. Mereka dapat bertemu terkadang di suatu acara tertentu, seperti acara walimah pernikahan atau acara organisasi. Pada saat itu mereka melepas kerinduannya, sebagaimana Rasululloh yang memeluk dan mencium / pipi Zaid bin Haritsah yang sudah beberapa lama tidak berjumpa.<br />
.<br />
Dengan demikian, menurut hemat saya, saling jabat tangan, berpelukan dan bercium / menempel pipi (sekedarnya) saat bertemu dengan saudaranya yang telah lama tidak dijumpainya adalah diperbolehkan meskipun bukan karena baru pulang dari bepergian. Sedangkan kepada saudaranya yang setiap hari bertemu atau sepekan sekali bertemu dengan teman cukup dengan berjabat tangan saja.<br />
<br />
Meskipun demikian, jika saudaranya habis bepergian jauh (utamanya ke luar kota / pulau atau luar negeri), maka berpelukan dan mencium itu tetap boleh dilakukan karena menunjukkan kebahagiaannya melihat saudaranya datang kembali dengan selamat.<br />
<br />
Perlu digaris bawahi, bahwa semua keterangan tentang masalah di atas berupa hukum jabat tangan, berpelukan dan mencium / menempel pipi saudaranya adalah masalah yang bekaitan dengan jabat tangan, berpelukan dan mencium / menempel pipi yang terjadi antara sesama jenis; laki-laki dengan laki-laki,dan wanita dengan wanita, atau berlainan jenis tapi masih satu mahram, seperti suami-isteri, adik dan kakak, atau orang tua kandung.<br />
<br />
Adapun jika jabat tangan, berpelukan dan mencium/menempel pipi itu terjadi antar dua orang yang berlainan jenis dan buka semahram, maka hal itu diharamkan.<br />
<br />
Wallohu a’lamDAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-51630967300396449472015-12-22T00:52:00.000-08:002016-01-09T01:56:30.040-08:00BAZAAR MEMERIAHKAN MUSYDA MUHAMMADIYAH SURABAYA 20 DESEMBER 2015<a href="http://1.bp.blogspot.com/-tv-P8RHKM_o/VpC8Y2-b4II/AAAAAAAACTU/hXeGG5u7osc/s1600/SAM_5314.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-tv-P8RHKM_o/VpC8Y2-b4II/AAAAAAAACTU/hXeGG5u7osc/s200/SAM_5314.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-Jw8mjS-cYHY/VpC8Zj0soTI/AAAAAAAACTg/oLbhkBE29Ww/s1600/SAM_5315.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-Jw8mjS-cYHY/VpC8Zj0soTI/AAAAAAAACTg/oLbhkBE29Ww/s200/SAM_5315.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-Bqotv4sp0Yk/VpC8Zk3jnUI/AAAAAAAACTc/cdcBTAA2vzM/s1600/SAM_5316.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-Bqotv4sp0Yk/VpC8Zk3jnUI/AAAAAAAACTc/cdcBTAA2vzM/s200/SAM_5316.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-vD7PwiIzlFw/VpC9NSmyBbI/AAAAAAAACTs/sZc5g20S5kM/s1600/SAM_5320.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-vD7PwiIzlFw/VpC9NSmyBbI/AAAAAAAACTs/sZc5g20S5kM/s200/SAM_5320.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-cHwJWBRUYjs/VpC9ZIogQMI/AAAAAAAACT0/0L6f402PWx4/s1600/SAM_5332.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-cHwJWBRUYjs/VpC9ZIogQMI/AAAAAAAACT0/0L6f402PWx4/s200/SAM_5332.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-Q6rDku1OFY8/VpC9aixH7hI/AAAAAAAACT8/UMIlzkWadpo/s1600/SAM_5333.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-Q6rDku1OFY8/VpC9aixH7hI/AAAAAAAACT8/UMIlzkWadpo/s200/SAM_5333.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-_sxu4QbjvCg/VpC-G10GsiI/AAAAAAAACUE/g1JD18M09h4/s1600/SAM_5334.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-_sxu4QbjvCg/VpC-G10GsiI/AAAAAAAACUE/g1JD18M09h4/s200/SAM_5334.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-hJJ5oVZz7rY/VpC-bgG3o2I/AAAAAAAACUU/L7US2xGH3bE/s1600/SAM_5336.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-hJJ5oVZz7rY/VpC-bgG3o2I/AAAAAAAACUU/L7US2xGH3bE/s200/SAM_5336.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-QiLGsm-qBT4/VpC_Cv2ic-I/AAAAAAAACUc/pyR1HbmXX5A/s1600/SAM_5337.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-QiLGsm-qBT4/VpC_Cv2ic-I/AAAAAAAACUc/pyR1HbmXX5A/s200/SAM_5337.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-dYPzSFSuapo/VpC_YU0kO5I/AAAAAAAACUk/G667dgxBzYk/s1600/SAM_5338.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-dYPzSFSuapo/VpC_YU0kO5I/AAAAAAAACUk/G667dgxBzYk/s200/SAM_5338.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-1gYgTu513Jw/VpC_ZQFdbfI/AAAAAAAACUo/D0l28RW3T3o/s1600/SAM_5339.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-1gYgTu513Jw/VpC_ZQFdbfI/AAAAAAAACUo/D0l28RW3T3o/s200/SAM_5339.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-KuLfXZjVuCk/VpC_-Xp9WxI/AAAAAAAACU0/cCcp69wSis4/s1600/SAM_5340.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-KuLfXZjVuCk/VpC_-Xp9WxI/AAAAAAAACU0/cCcp69wSis4/s200/SAM_5340.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-daMzNaUBpYk/VpDAdy_8c0I/AAAAAAAACU8/Yw8zkor3O4I/s1600/SAM_5341.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-daMzNaUBpYk/VpDAdy_8c0I/AAAAAAAACU8/Yw8zkor3O4I/s200/SAM_5341.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-iP8aNoazD9E/VpDAhDfQa0I/AAAAAAAACVE/-UCQXRowoRw/s1600/SAM_5342.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-iP8aNoazD9E/VpDAhDfQa0I/AAAAAAAACVE/-UCQXRowoRw/s200/SAM_5342.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-GkHzPbXElOE/VpDBD5bTkGI/AAAAAAAACVM/NYMuY0iYemg/s1600/SAM_5343.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-GkHzPbXElOE/VpDBD5bTkGI/AAAAAAAACVM/NYMuY0iYemg/s200/SAM_5343.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-wW56Pyw1-v8/VpDBZDylwkI/AAAAAAAACVU/BAvZm3pJxJU/s1600/SAM_5344.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-wW56Pyw1-v8/VpDBZDylwkI/AAAAAAAACVU/BAvZm3pJxJU/s200/SAM_5344.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-oxnaN9jqOfU/VpDBfMkWRQI/AAAAAAAACVc/aD_iSf-ByT4/s1600/SAM_5345.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-oxnaN9jqOfU/VpDBfMkWRQI/AAAAAAAACVc/aD_iSf-ByT4/s200/SAM_5345.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-cMGCp4mBzvE/VpDB86w7ArI/AAAAAAAACVk/gfUJR4zfbGA/s1600/SAM_5346.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-cMGCp4mBzvE/VpDB86w7ArI/AAAAAAAACVk/gfUJR4zfbGA/s200/SAM_5346.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-SQLs1HFjnWw/VpDCV5OGKcI/AAAAAAAACVs/WaRzi0nDv9Q/s1600/SAM_5347.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-SQLs1HFjnWw/VpDCV5OGKcI/AAAAAAAACVs/WaRzi0nDv9Q/s200/SAM_5347.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-fnVYkN4RWYk/VpDEIQFtfWI/AAAAAAAACWE/xPzpbPmJC7o/s1600/SAM_5350.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-fnVYkN4RWYk/VpDEIQFtfWI/AAAAAAAACWE/xPzpbPmJC7o/s200/SAM_5350.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-V2ER2vV4I6Q/VpDEdGiFP6I/AAAAAAAACWM/o1_V9rAwEMY/s1600/SAM_5351.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-V2ER2vV4I6Q/VpDEdGiFP6I/AAAAAAAACWM/o1_V9rAwEMY/s200/SAM_5351.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-Nx-4Humg6n0/VpDE3am3LcI/AAAAAAAACWU/x2OrmFy9Aus/s1600/SAM_5352.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-Nx-4Humg6n0/VpDE3am3LcI/AAAAAAAACWU/x2OrmFy9Aus/s200/SAM_5352.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-wYl_bxC4I2s/VpDFKAiMuXI/AAAAAAAACWc/txnAR1jI01Q/s1600/SAM_5353.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-wYl_bxC4I2s/VpDFKAiMuXI/AAAAAAAACWc/txnAR1jI01Q/s200/SAM_5353.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-3lna3M0FxGE/VpDFfXbFghI/AAAAAAAACWk/XiBsDgCTckM/s1600/SAM_5358.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-3lna3M0FxGE/VpDFfXbFghI/AAAAAAAACWk/XiBsDgCTckM/s200/SAM_5358.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-NvjMsPFyqsc/VpDF3hZDg7I/AAAAAAAACWs/Os_V8eT5WW4/s1600/SAM_5359.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-NvjMsPFyqsc/VpDF3hZDg7I/AAAAAAAACWs/Os_V8eT5WW4/s200/SAM_5359.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-pBcY8URWD2k/VpDGL9WEXpI/AAAAAAAACW0/N1kaDescpsg/s1600/SAM_5360.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-pBcY8URWD2k/VpDGL9WEXpI/AAAAAAAACW0/N1kaDescpsg/s200/SAM_5360.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-9q7t5Ohnqag/VpDGggse2BI/AAAAAAAACW8/E9cgSJpOUU8/s1600/SAM_5363.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-9q7t5Ohnqag/VpDGggse2BI/AAAAAAAACW8/E9cgSJpOUU8/s200/SAM_5363.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-DuXo2P06kxA/VpDG4qCedII/AAAAAAAACXE/i974JKQIB3o/s1600/SAM_5368.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-DuXo2P06kxA/VpDG4qCedII/AAAAAAAACXE/i974JKQIB3o/s200/SAM_5368.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-3zvRbtbbd2k/VpDHIyJsu6I/AAAAAAAACXM/IsS6FFWaZcU/s1600/SAM_5392.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-3zvRbtbbd2k/VpDHIyJsu6I/AAAAAAAACXM/IsS6FFWaZcU/s200/SAM_5392.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-PSk5BHPI_pY/VpDHQaUnTdI/AAAAAAAACXU/0xFOgolgTlY/s1600/SAM_5394.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-PSk5BHPI_pY/VpDHQaUnTdI/AAAAAAAACXU/0xFOgolgTlY/s200/SAM_5394.JPG" width="200" /></a>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-48429050440765137232015-12-21T23:36:00.000-08:002016-01-08T23:36:20.641-08:00PENTAS SENI MEMERIAHKAN MUSYDA MUHAMMADIYAH SURABAYA 20 DESEMBER 2015<br /><br /><a href="http://1.bp.blogspot.com/-WKXFXT6YSss/VpC1UqKfAtI/AAAAAAAACSE/3MwT_NNd2Ig/s1600/SAM_5317.JPG"><img border="0" height="480" src="http://1.bp.blogspot.com/-WKXFXT6YSss/VpC1UqKfAtI/AAAAAAAACSE/3MwT_NNd2Ig/s640/SAM_5317.JPG" width="640" /></a><br /><br /><a href="http://3.bp.blogspot.com/-HfK9k56qPVY/VpC1U0z_p_I/AAAAAAAACSI/t1yu-tWf7cw/s1600/SAM_5354.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-HfK9k56qPVY/VpC1U0z_p_I/AAAAAAAACSI/t1yu-tWf7cw/s200/SAM_5354.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-txPU87LJiiM/VpC1UNjmDrI/AAAAAAAACSA/2pidD745me4/s1600/SAM_5357.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-txPU87LJiiM/VpC1UNjmDrI/AAAAAAAACSA/2pidD745me4/s200/SAM_5357.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-QBegL1n2ROw/VpC2JxvqJqI/AAAAAAAACSY/syUG3uktl5E/s1600/SAM_5364.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-QBegL1n2ROw/VpC2JxvqJqI/AAAAAAAACSY/syUG3uktl5E/s200/SAM_5364.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-UI_1Hpmjwxo/VpC2bIiAlKI/AAAAAAAACSg/xqSYuwW4_BA/s1600/SAM_5365.JPG"><img border="0" height="480" src="http://4.bp.blogspot.com/-UI_1Hpmjwxo/VpC2bIiAlKI/AAAAAAAACSg/xqSYuwW4_BA/s640/SAM_5365.JPG" width="640" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-MMC1l1prMvc/VpC2b3f06AI/AAAAAAAACSo/6Q8Of4FF-Iw/s1600/SAM_5383.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-MMC1l1prMvc/VpC2b3f06AI/AAAAAAAACSo/6Q8Of4FF-Iw/s200/SAM_5383.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-wGr30M7JGFE/VpC3LCVI5fI/AAAAAAAACSw/nQnjh4jW8kI/s1600/SAM_5387.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-wGr30M7JGFE/VpC3LCVI5fI/AAAAAAAACSw/nQnjh4jW8kI/s200/SAM_5387.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-zcRVZWtlN-E/VpC3aid6BGI/AAAAAAAACS4/h8ZrtdqFzxo/s1600/SAM_5388.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-zcRVZWtlN-E/VpC3aid6BGI/AAAAAAAACS4/h8ZrtdqFzxo/s200/SAM_5388.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-YQV7Aw90drw/VpC3bIC0I9I/AAAAAAAACS8/KAIE90T6pBw/s1600/SAM_5393.JPG"><img border="0" height="480" src="http://3.bp.blogspot.com/-YQV7Aw90drw/VpC3bIC0I9I/AAAAAAAACS8/KAIE90T6pBw/s640/SAM_5393.JPG" width="640" /></a><br />DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-85883954871648762172015-12-20T22:25:00.000-08:002016-01-08T22:57:58.859-08:00PAWAI TA'ARUF MEMERIAHKAN MUSYDA MUHAMMADIYAH SURABAYA 20 DESEMBER 2015<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-jj4vVBXvnKw/VpCRZI0oVjI/AAAAAAAACLE/iOA1QuODfVY/s1600/SAM_5257.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-jj4vVBXvnKw/VpCRZI0oVjI/AAAAAAAACLE/iOA1QuODfVY/s200/SAM_5257.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-mUuA5uFUJm0/VpCRZ14JaMI/AAAAAAAACLI/4C0PM7ED-kg/s1600/SAM_5258.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-mUuA5uFUJm0/VpCRZ14JaMI/AAAAAAAACLI/4C0PM7ED-kg/s200/SAM_5258.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-DNz9z3XV9a0/VpCRZglurtI/AAAAAAAACLM/Y0WpSdyP8d0/s1600/SAM_5259.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-DNz9z3XV9a0/VpCRZglurtI/AAAAAAAACLM/Y0WpSdyP8d0/s200/SAM_5259.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-WZuPuJK2isQ/VpCSNmv40oI/AAAAAAAACLc/KKgCzUiQANY/s1600/SAM_5260.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-WZuPuJK2isQ/VpCSNmv40oI/AAAAAAAACLc/KKgCzUiQANY/s200/SAM_5260.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-u_o1fKp6WBw/VpCScAlVYoI/AAAAAAAACLs/guDcr0hChQ4/s1600/SAM_5261.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-u_o1fKp6WBw/VpCScAlVYoI/AAAAAAAACLs/guDcr0hChQ4/s200/SAM_5261.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-sXyAjGBFhf8/VpCSazv2_lI/AAAAAAAACLk/KtW8NhV-YuQ/s1600/SAM_5265.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-sXyAjGBFhf8/VpCSazv2_lI/AAAAAAAACLk/KtW8NhV-YuQ/s200/SAM_5265.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-V3Xvdil9x8U/VpCTKCZZ1rI/AAAAAAAACL0/JkSOM_0zZSw/s1600/SAM_5266.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-V3Xvdil9x8U/VpCTKCZZ1rI/AAAAAAAACL0/JkSOM_0zZSw/s200/SAM_5266.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-TyAf7EIKeKA/VpCTc-gUN7I/AAAAAAAACL8/bcT416g5cKI/s1600/SAM_5267.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-TyAf7EIKeKA/VpCTc-gUN7I/AAAAAAAACL8/bcT416g5cKI/s200/SAM_5267.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-Er08Jmw0P_g/VpCTeJ0ilCI/AAAAAAAACMA/id4Wyx4fOWU/s1600/SAM_5268.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-Er08Jmw0P_g/VpCTeJ0ilCI/AAAAAAAACMA/id4Wyx4fOWU/s200/SAM_5268.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-4hzOYjLfVsg/VpCULimlLUI/AAAAAAAACMM/rAruxHd6ci0/s1600/SAM_5269.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-4hzOYjLfVsg/VpCULimlLUI/AAAAAAAACMM/rAruxHd6ci0/s200/SAM_5269.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-5xdSacveW2Q/VpCUdPHCCbI/AAAAAAAACMU/zR2wc0XXl94/s1600/SAM_5270.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-5xdSacveW2Q/VpCUdPHCCbI/AAAAAAAACMU/zR2wc0XXl94/s200/SAM_5270.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-lNC2iC4eAzM/VpCUiLLrECI/AAAAAAAACMc/_sJbtY1HxdM/s1600/SAM_5271.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-lNC2iC4eAzM/VpCUiLLrECI/AAAAAAAACMc/_sJbtY1HxdM/s200/SAM_5271.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-LbCKyNhViVc/VpCVHvVzUCI/AAAAAAAACMk/Z8gaGMpt_q4/s1600/SAM_5272.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-LbCKyNhViVc/VpCVHvVzUCI/AAAAAAAACMk/Z8gaGMpt_q4/s200/SAM_5272.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-HBx0lGozwlk/VpCVcNSJ1XI/AAAAAAAACMs/ChFeDs88pF0/s1600/SAM_5273.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-HBx0lGozwlk/VpCVcNSJ1XI/AAAAAAAACMs/ChFeDs88pF0/s200/SAM_5273.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-Bx8eaoEge5k/VpCVhJAS3BI/AAAAAAAACM0/SwrtVRIk1ys/s1600/SAM_5274.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-Bx8eaoEge5k/VpCVhJAS3BI/AAAAAAAACM0/SwrtVRIk1ys/s200/SAM_5274.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-5rL-MA60tj8/VpCWHcTXDnI/AAAAAAAACM8/TYpg063CXtM/s1600/SAM_5275.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-5rL-MA60tj8/VpCWHcTXDnI/AAAAAAAACM8/TYpg063CXtM/s200/SAM_5275.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-t3oomcgI0CI/VpCWaHa9B9I/AAAAAAAACNE/tb-4gbOhwDE/s1600/SAM_5276.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-t3oomcgI0CI/VpCWaHa9B9I/AAAAAAAACNE/tb-4gbOhwDE/s200/SAM_5276.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-vDOjTf0etsg/VpCWhZuUl0I/AAAAAAAACNM/Tdp6L4qbB1A/s1600/SAM_5277.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-vDOjTf0etsg/VpCWhZuUl0I/AAAAAAAACNM/Tdp6L4qbB1A/s200/SAM_5277.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-qif254bu1IM/VpCXFUHu_sI/AAAAAAAACNU/umq3gHi03U8/s1600/SAM_5278.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-qif254bu1IM/VpCXFUHu_sI/AAAAAAAACNU/umq3gHi03U8/s200/SAM_5278.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-DCcoPqHDUOs/VpCXbb7lpqI/AAAAAAAACNc/KVQUz-eSmWI/s1600/SAM_5279.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-DCcoPqHDUOs/VpCXbb7lpqI/AAAAAAAACNc/KVQUz-eSmWI/s200/SAM_5279.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-c9jBI-AUsj0/VpCXhDz4E9I/AAAAAAAACNk/L-Eml18N0hU/s1600/SAM_5280.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-c9jBI-AUsj0/VpCXhDz4E9I/AAAAAAAACNk/L-Eml18N0hU/s200/SAM_5280.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-1-X1MjdLh7Q/VpCYCi5gT3I/AAAAAAAACNs/z2wzLG58EU8/s1600/SAM_5281.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-1-X1MjdLh7Q/VpCYCi5gT3I/AAAAAAAACNs/z2wzLG58EU8/s200/SAM_5281.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-MeG0HCQfMcc/VpCYexGIblI/AAAAAAAACN0/8vtqu_r1Odw/s1600/SAM_5282.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-MeG0HCQfMcc/VpCYexGIblI/AAAAAAAACN0/8vtqu_r1Odw/s200/SAM_5282.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-Iq_uQmJVjM8/VpCYjgdbtwI/AAAAAAAACN8/JKs0C9jOafg/s1600/SAM_5283.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-Iq_uQmJVjM8/VpCYjgdbtwI/AAAAAAAACN8/JKs0C9jOafg/s200/SAM_5283.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-ZiQl7ntFgBs/VpCZE9-RrLI/AAAAAAAACOE/7ia20L9gOeg/s1600/SAM_5284.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-ZiQl7ntFgBs/VpCZE9-RrLI/AAAAAAAACOE/7ia20L9gOeg/s200/SAM_5284.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-9fDa_xrtuSI/VpCZehf6UoI/AAAAAAAACOM/zYhbbOb0fxs/s1600/SAM_5285.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-9fDa_xrtuSI/VpCZehf6UoI/AAAAAAAACOM/zYhbbOb0fxs/s200/SAM_5285.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-LM92k7mHQqs/VpCZmB6mJUI/AAAAAAAACOU/gFfjf5POPEw/s1600/SAM_5286.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-LM92k7mHQqs/VpCZmB6mJUI/AAAAAAAACOU/gFfjf5POPEw/s200/SAM_5286.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-c7qbipRMOuI/VpCaFYB_KTI/AAAAAAAACOc/WMK8BuADj6U/s1600/SAM_5287.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-c7qbipRMOuI/VpCaFYB_KTI/AAAAAAAACOc/WMK8BuADj6U/s200/SAM_5287.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-S_nlBXuKNcE/VpCafqRp5gI/AAAAAAAACOk/S587hOO3xy4/s1600/SAM_5288.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-S_nlBXuKNcE/VpCafqRp5gI/AAAAAAAACOk/S587hOO3xy4/s200/SAM_5288.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-DYrNOoE6mrA/VpCalEdhSaI/AAAAAAAACOs/UVMOCmoDEao/s1600/SAM_5289.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-DYrNOoE6mrA/VpCalEdhSaI/AAAAAAAACOs/UVMOCmoDEao/s200/SAM_5289.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-9g2EeYjn3Ro/VpCbGiReY2I/AAAAAAAACO0/0Lk9mT-OabA/s1600/SAM_5290.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-9g2EeYjn3Ro/VpCbGiReY2I/AAAAAAAACO0/0Lk9mT-OabA/s200/SAM_5290.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-9uDDMhf9sV8/VpCbfmABS0I/AAAAAAAACO8/l0rmMmQ3cH0/s1600/SAM_5291.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-9uDDMhf9sV8/VpCbfmABS0I/AAAAAAAACO8/l0rmMmQ3cH0/s200/SAM_5291.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-tLwsNzY6Qsw/VpCbmVgoPGI/AAAAAAAACPE/BYNwuskMDJM/s1600/SAM_5292.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-tLwsNzY6Qsw/VpCbmVgoPGI/AAAAAAAACPE/BYNwuskMDJM/s200/SAM_5292.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-xSFlrAP9BTs/VpCcHtIuV6I/AAAAAAAACPM/HbXM0UeOzpM/s1600/SAM_5293.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-xSFlrAP9BTs/VpCcHtIuV6I/AAAAAAAACPM/HbXM0UeOzpM/s200/SAM_5293.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-BfP9-m_g9KE/VpCchfACzXI/AAAAAAAACPU/n51b0vJfE_0/s1600/SAM_5294.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-BfP9-m_g9KE/VpCchfACzXI/AAAAAAAACPU/n51b0vJfE_0/s200/SAM_5294.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/--b7PGPyHGvo/VpCcni_-l7I/AAAAAAAACPc/LPLONVn0fz8/s1600/SAM_5295.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/--b7PGPyHGvo/VpCcni_-l7I/AAAAAAAACPc/LPLONVn0fz8/s200/SAM_5295.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-kiRiBB5hPFA/VpCdH0oPGpI/AAAAAAAACPk/EWv23nhzSMo/s1600/SAM_5296.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-kiRiBB5hPFA/VpCdH0oPGpI/AAAAAAAACPk/EWv23nhzSMo/s200/SAM_5296.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-Pk5ExMglPbc/VpCdhlemj-I/AAAAAAAACPs/mSN03CBS8lw/s1600/SAM_5297.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-Pk5ExMglPbc/VpCdhlemj-I/AAAAAAAACPs/mSN03CBS8lw/s200/SAM_5297.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-eEYpwRcK4HI/VpCdpezdnpI/AAAAAAAACP0/gvM5wS15d64/s1600/SAM_5298.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-eEYpwRcK4HI/VpCdpezdnpI/AAAAAAAACP0/gvM5wS15d64/s200/SAM_5298.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-Web5W4hVpw8/VpCeGG2alwI/AAAAAAAACP8/Idh1jZ62LYo/s1600/SAM_5299.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-Web5W4hVpw8/VpCeGG2alwI/AAAAAAAACP8/Idh1jZ62LYo/s200/SAM_5299.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-ccgtea1YFrQ/VpCelcOZIhI/AAAAAAAACQE/aqffzhkl-AI/s1600/SAM_5300.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-ccgtea1YFrQ/VpCelcOZIhI/AAAAAAAACQE/aqffzhkl-AI/s200/SAM_5300.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-4Nw8OcRYH4c/VpCetsW_r1I/AAAAAAAACQM/D7lYZi1GP94/s1600/SAM_5301.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-4Nw8OcRYH4c/VpCetsW_r1I/AAAAAAAACQM/D7lYZi1GP94/s200/SAM_5301.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-Cysv8UwZURw/VpCfLBwGkKI/AAAAAAAACQU/ulj04-dT8bg/s1600/SAM_5302.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-Cysv8UwZURw/VpCfLBwGkKI/AAAAAAAACQU/ulj04-dT8bg/s200/SAM_5302.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-Xd9OMpL8JJ4/VpCfpZjkC_I/AAAAAAAACQc/KK9xBSYeX24/s1600/SAM_5303.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-Xd9OMpL8JJ4/VpCfpZjkC_I/AAAAAAAACQc/KK9xBSYeX24/s200/SAM_5303.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-iuyrLwfJRuo/VpCfxrvMohI/AAAAAAAACQk/pzstlmSkfEs/s1600/SAM_5304.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-iuyrLwfJRuo/VpCfxrvMohI/AAAAAAAACQk/pzstlmSkfEs/s200/SAM_5304.JPG" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-DJvFmop2Jo8/VpCgMDN7FHI/AAAAAAAACQs/UXComW8FbLs/s1600/SAM_5305.JPG"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-DJvFmop2Jo8/VpCgMDN7FHI/AAAAAAAACQs/UXComW8FbLs/s200/SAM_5305.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-TFe4nw9Fcn8/VpCgtDrYgfI/AAAAAAAACQ0/fEh4dyFaays/s1600/SAM_5306.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-TFe4nw9Fcn8/VpCgtDrYgfI/AAAAAAAACQ0/fEh4dyFaays/s200/SAM_5306.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-z-nA7eE8jR4/VpCgzw5H6sI/AAAAAAAACQ8/O9iwGcVDTwQ/s1600/SAM_5307.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-z-nA7eE8jR4/VpCgzw5H6sI/AAAAAAAACQ8/O9iwGcVDTwQ/s200/SAM_5307.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-MOm33Kq-BCA/VpChO7ZdJXI/AAAAAAAACRE/xORn5kL74FA/s1600/SAM_5308.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-MOm33Kq-BCA/VpChO7ZdJXI/AAAAAAAACRE/xORn5kL74FA/s200/SAM_5308.JPG" width="200" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-yivOVoGUrlw/VpChqooLr8I/AAAAAAAACRM/DDAVn4Zu2_w/s1600/SAM_5309.JPG"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-yivOVoGUrlw/VpChqooLr8I/AAAAAAAACRM/DDAVn4Zu2_w/s200/SAM_5309.JPG" width="200" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-xDLdNBerHtg/VpCh0ihOpEI/AAAAAAAACRU/Sv42nsGKlF8/s1600/SAM_5310.JPG"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-xDLdNBerHtg/VpCh0ihOpEI/AAAAAAAACRU/Sv42nsGKlF8/s200/SAM_5310.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-9W9tup6mVVg/VpCiSaZ350I/AAAAAAAACRc/xwDAkOW7pgM/s1600/SAM_5311.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-9W9tup6mVVg/VpCiSaZ350I/AAAAAAAACRc/xwDAkOW7pgM/s200/SAM_5311.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-J4impZii1Po/VpCimK2AEmI/AAAAAAAACRk/oNTw_24veIA/s1600/SAM_5312.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-J4impZii1Po/VpCimK2AEmI/AAAAAAAACRk/oNTw_24veIA/s200/SAM_5312.JPG" width="200" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-v7VVQSaa0gE/VpCirV-IECI/AAAAAAAACRs/D_cau1rwQF0/s1600/SAM_5313.JPG"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-v7VVQSaa0gE/VpCirV-IECI/AAAAAAAACRs/D_cau1rwQF0/s200/SAM_5313.JPG" width="200" /></a>DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-66401078075483493142015-12-14T00:40:00.002-08:002015-12-14T00:40:14.991-08:00SANG SURYA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzc_f4TQZLXSztt7pUG3a5KfF0zvsJUvbpsaKbm8vlnJ1TnXSxkHEnW8fq3ndA2cTanFzScR4RSOM6wYoI' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-9633354165613656692015-11-07T07:49:00.000-08:002015-11-07T07:49:00.800-08:00Ngaji yuk!<img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Kcw6Ohp0J-I/Vj4dR2w31VI/AAAAAAAACFk/7LmlaCOchrw/s640/ahad%2Bkelima%2Bkbih.jpg" /><br />DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-4937171364113443132015-11-04T07:51:00.000-08:002015-11-07T07:51:23.947-08:00Ikut pelatihan yuk!<img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-iKrPDdPhov0/Vj4d2SjCBPI/AAAAAAAACFs/_Ya8Gzc1oYc/s640/urban.jpg" /><br />DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-90729867877982694402015-09-04T22:12:00.000-07:002015-09-06T22:14:29.726-07:00BANTUAN OPERASIONAL DAKWAH MASJID DARUSSALAM PENGAMPON<div>
<img height="225" src="https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xap1/v/t1.0-9/11224589_700457236750898_7645756555881851534_n.jpg?oh=24e915f662bd93bf8d8f1f6f53d1acf1&oe=565E2F09" width="400" /></div>
Lazismu serahkan Bantuan Operasional Rutin untuk Dakwah di Masjid Darussalam Pengampon Surabaya.. Salah satu masjid cagar budaya yang dikelola oleh PCM Pabean Cantikan.. diterima oleh Solihin Isdiyanto selaku pengurus Takmir.DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-79157603394140354402015-04-02T23:17:00.003-07:002015-04-02T23:42:53.661-07:00HUKUM ISLAM VS HUKUM JAHILIYAHoleh : Abdul Hakim, MPdI (Wakil Ketua Lazismu Surabaya)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-hmd8yVH_Gmo/VR42VLtkiPI/AAAAAAAAB2s/Z-uTj1Yc1j0/s1600/0%2Bcover1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-hmd8yVH_Gmo/VR42VLtkiPI/AAAAAAAAB2s/Z-uTj1Yc1j0/s1600/0%2Bcover1.jpg" height="200" width="145" /></a></div>
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.” (Q.S. An-Nisa’ 58).<br />
<br />
Hukum adalah timbangan keadilan. Setiap manusia memiliki hak memperoleh perlakuan hukum secara adil dan transparan tanpa terikat oleh perbedaan suku, bangsa, status sosial, ekonomi, politik, bahkan agama. Melalui penegakan hukum diharapkan keadilan dapat diperoleh dan dinikmati setiap orang. Karena itu, ada dua prasarat yang harus dipenuhi dalam penegakan hukum. Pertama, sumber hukum. Hukum harus bersumber dari wahyu. Alquran adalah representasi wahyu yang diturunkan dari Alloh SwT, Al-Haq dan Al-Hakim. Dia-lah Dzat Yang Maha Benar lagi Maha Bijaksana. Alloh-lah yang berhak menentukan sistem hukum bagi makhluknya. “Menetap-kan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya, dan Dia pemberi keputusan yang paling baik". (Q.S. Al-An’am 57).<br />
<br />
Hukum yang mengabaikan Al-Qur’an dan Hadits adalah hukum jahiliyah, fasid, rancu, dan menjadi sumber konflik kemanusiaan. “Apa-kah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?” (Q.S. Al-Maidah 50).<br />
<br />
Rosululloh Muhammad SaW adalah figur representatif penuh teladan bagi penegakan hukum yang berkeadilan. Karena itu, hadits menjadi sumber hukum kedua setelah Alquran sebagai sumber hukum terbaik. Ijtihad juga bagian dari sumber hukum Islam. Karena itu, hukum yang bersumber dari hasil ijtihad selama tidak bertentangan dengan Alquran dan Hadits dapat ditetapkan melalui musyawarah penetapan hukum.<br />
<br />
Seorang mukmin wajib mengimani dan tunduk pada hukum Islam sebagai sistem hukum terbaik yang menjamin keadilan, penuh rahmat, dan sangat manusiawi. Berkat hukum Islam kehormatan, keselamatan, kesejahteraan, keadilan, toleransi, dan kebahagian manusia mendapat jaminan pasti. Mengabaikan hukum Islam adalah kedzoliman. “Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.’ (Q.S. Al-Maidah 45).<br />
<a name='more'></a><br />
Kedua, penegak hukum. Peran dan kedudukan penegak hukum sangat prinsip dan signifikan. Keikhlasan, kejujuran, dan keteladan penegak hukum (hakim, pengacara, jaksa, polisi, dan saksi) menjadi prasyarat yang tidak bisa ditawar dalam menjalankan amanat penegakan hukum. Penegak hukum adalah pribadi yang harus bersih dari hasrat nafsiyah seperti sombong, dengki, dendam, rakus, dan dusta. Ya, hasrat nafsiyah adalah sumber keburukan, kemaksiyatan, kejahatan, dan berbagai tindak kriminal yang merusak tatanan sosial. “Dan aku tidak membiarkan diri dari nafsuku, karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Q.S. Yusuf 53).<br />
<br />
Upaya penegakan hukum oleh hakim, jaksa, pengacara, polisi dan saksi harus disadari sebagai amanat dari Alloh sebagai bukti pengabdian dan ketaatan kepada-Nya, serta sebagai misi kekhalifahan “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran” (Q.S. An-Nahl 90).<br />
<br />
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. an-Nisa’ 58).<br />
<br />
Bila krisis hukum dan keadilan terjadi di negeri ini, bahkan di berbagai belahan dunia mana pun, itu menjadi bukti betapa amanat Alloh telah dilecehkan, dan hukum jahiliyah telah dimenangkan dan diberhalakan.<br />
<br />
Hukum jahiliyah yang materialistik, sekuler, sinkretik, dan liberal akan mempercepat terjadinya krissis dan bencana kemanusiaan. Maka, suap dan korupsi, eksploitasi manusia dan sumber alam, pembunuhan, zina, pemerkosaan, dan terorisme, akan kian subur, bahkan menjadi amunisi yang membakar, meledak dan meluluhlantakkan nilai-nilai kemanusiaan. Yang tersisa hanya nisan di atas makam puing-puing hukum dan keadilan. (AH).DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-75196043213045959782015-04-02T23:14:00.003-07:002015-04-02T23:56:15.574-07:00KEADILAN UNTUK SEMUA<div>
oleh ; <b>Ustadz Syamsun Aly</b></div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-CZr222RwQec/TbVbjVa11fI/AAAAAAAAABE/HcNlLnQWRY4/s1600/DSC_5998.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-CZr222RwQec/TbVbjVa11fI/AAAAAAAAABE/HcNlLnQWRY4/s1600/DSC_5998.JPG" height="200" width="200" /></a></div>
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.” (Q.S. An-Nisa' : 58)<br />
<br />
Setiap orang baik tua maupun muda, kaya atau miskin, pejabat tinggi atau rakyat rendahan, pasti mendamba adanya keadilan dalam hidupnya. Ia akan kecewa, protes bahkan melawan jika ada orang maupun kekuatan yang memperlakukan tidak adil (zhalim) pada dirinya.<br />
<br />
Dampaknya bisa muncul berbagai kekacauan, permusuhan dan kehancuran di mana-mana, yang berakibat runtuhnya sebuah bangunan masyarakat beserta infra strukturnya yang dengan susah payah mereka bangun sebelumnya, dengan fikiran, tenaga dan biaya yang tidak murah. <br />
<br />
Oleh sebab itu setelah Allah menciptakan manusia untuk menjadi pemimpin (khalifah) di bumi (QS. Al-Baqarah:30), juga diperintahkan untuk menjaga amanah yang dipercayakan kepadanya serta harus berlaku adil dalam menghakimi sesamanya (Q.S. An-Nisa':58), tanpa pandang bulu dan pilih kasih.<br />
<br />
Para pendiri negara ini juga telah menetapkan landasan yang selaras dengan garis Allah dalam Q.S. An-Nisa': 58 di atas, dan dicantumkan dalam butir sila ke 5 dari dasar negara kita yakni “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dengan maksud agar kehidupan rakyat Indonesia ke depan menjadi tenteram, aman, rukun dan makmur, karena mendapatkan keadilan yang sama dari pemimpinnya.<br />
<a name='more'></a><br />
REALITANYA.<br />
<br />
Para pejabat Negara kita baik kalangan legislatif, eksekutif, maupun yudikatif, sering mengatakan bahwa ”Indonesia adalah Negara Hukum”. Artinya seluruh persoalan bangsa ini harus diselesaikan berdasarkan hukum yang ada, tanpa diskrimasni atau tebang pilih. Namun... yang sering kita saksikan justru sebaliknya, karena faktor politik, kolega atau rupiah. <br />
<br />
Betapa cepat, tegak dan kuatnya palu pengadilan di negeri ini dijatuhkan saat mengadili orang-orang miskin atau kaum lemah yang dianggap bersalah. Sebaliknya betapa lamban, lemah dan tak berdayanya si palu, jika yang bersalah adalah pejabat tingi atau konglomerat berdasi.<br />
<br />
Berbagai kasus kecil yang dilakukan oleh rakyat miskin seperti, mencuri kakao, buah semangka, sandal jepit atau lainnya, yang menyebabkan mereka cepat diadili lalu dijebloskan ke penjara. Bahkan pencuri ayam yang tertangkap orang-orang kampung, sering kali langsung diadili dan digebuki sampai mati.<br />
<br />
Sementara para pejabat tinggi (kasus yang melibatkan oknum polri misalnya) maupun koruptor kelas dunia, yang menggarong kekayaan rakyat Indonesia miliaran hingga triliyunan rupiah, seringkali terabaikan atau mendapat hukuman yang sangat ringan dari pemerintah. Mereka tetap mendapat pelayanan yang amat menyenangkan, laksana makan di restauran dan tinggal di hotel berbintang. Bahkan terkadang masih bisa menjalankan bisnis atau aktifitas hariannya dari balik tahanan. <br />
<br />
MENGAPA DEMIKIAN...?<br />
<br />
Meskipun aturannya sudah baik, namun acap kali tidak dapat dilaksanakan, karena penegak hukumnya bukan malaikat, tetapi manusia yang sangat menyintai tahta dan harta, sehingga jika diiming-iming jabatan atau kekayaan, maka langsung gairah dan lupa aturan.<br />
<br />
Apalagi kalau menggunakan dalih “aji mumpung”. Mumpung masih menjabat, mumpung masih ada kesempatan dan seterusnya, didukung pula dengan tidak adanya rasa takut kepada siksaan Tuhan.<br />
<br />
USWAH UNTUK KITA SEMUA.<br />
<br />
“Diceritakan bahwa di zaman Nabi SAW, seorang wanita dari Bani Makhzum dituduh mencuri. Ketika terbukti bahwa ia telah melakukan pencurian, Rasulullah SAW memerintahkan agar ia segera dihukum potong tangan. Orang-orang Bani Makhzum terkejut mendengar berita memalukan yang akan menimpa salah seorang wanita keturunan terhormat mereka karena pasti akan dipotong tangannya. Lalu mereka menghubungi sahabat Utsamah ibnu Zaid yang menjadi kesayangan Nabi, agar ia mau memintakan grasi dari Rasulullah terhadap wanita kabilahnya. Kemudian Utsamah memohon grasi untuk wanita tersebut, dan ternyata jawaban beliau : “Apakah kamu meminta grasi terhadap salah satu hukuman had Allah?”. Kemudian Nabi memanggil semua kaum muslimin lalu Beliau berpidato : “Wahai umat manusia, sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kamu kalian, karena mereka menerapkan hukuman (had) terhadap orang yang lemah, sedangkan yang mulia, mereka biarkan saja. Demi Dzat yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, seandainya Fathimah (anak Nabi) berbuat demikian (mencuri), maka pasti akan kupotong tangannya” (Hadits riwayat Bukhari). <br />
<br />
Nah... bagaimana jika yang mencuri atau korupsi itu keluarga Mahkamah Agung atau Presiden kita...? apakah hukum tetap dapat terlaksana...? Semoga kita dapat memulainya, walau dari hal-hal yang sederhana.DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-19163973187701915692015-04-01T23:54:00.000-07:002015-04-02T23:54:21.619-07:00SAATNYA ORANG TUA BERPERAN DALAM PENILAIAN DI SEKOLAH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-WE2PtO6Cjn0/UPZja4gz16I/AAAAAAAAAno/WB7KqcY-KQc/s1600/Sudar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-WE2PtO6Cjn0/UPZja4gz16I/AAAAAAAAAno/WB7KqcY-KQc/s1600/Sudar.jpg" height="200" width="147" /></a></div>
oleh ; Ir Sudarusman (Kepala SMP Muhammadiyah 2 Surabaya)<br /><br />Mungkinkah ada yang bertanya, apa perlu keterlibatan orang tua dalam memberikan penilaian pada saat ini, dimana guru dan sekolah mendapat kewenangan dalam menentukan lulus dan tidak lulusnya siswa di sekolah ? Jawabnya perlu. Sebab, pendidikan yang utama berada di dalam rumah.<br /><br />Ujian Nasional (UN) tahun 2015 tidak memiliki kesaktian lagi, artinya tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa dari sebuah sekolah. UN hanya dipergunakan sebagai pemetaan mutu pendidikan dan seleksi masuk ke jenjang yang lebih tinggi. Kelulusan tahun ini sepenuhnya ditentukan oleh sekolah. Sekolah bisa menerapkan sistem kelulusan yang mengacu pada peraturan pemerintah, dengan nilai ujian sekolah (30-50%) dan nilai raport (50-70%).<br /><br /> Selama ini pelaksanan UN senanti-asa menimbulkan magnit yang luar biasa untuk dibicarakan. Mengapa? Karena ham-pir setiap pelaksanannya selalu senantiasa menimbulkan kontroversi permasalahan, sejak dari persoalan logistiknya hingga kebocoran soal. Tidak jarang sekolah atau daerah melakukan upaya melakukan pembocoran berkas, sehingga muncul berbagai kasus. Diantaranya peserta didik yang berpotensi nilai UN-nya jauh berada dibawah siswa yang tidak berpotensi, bahkan dinyatakan tidak lulus.<br /><br /> Tahun 2015, saatnya sekolah melalui dewan guru diberikan kepercayaan dan kewenangan sepenuhnya untuk menentukan kelulusan siswanya. Sangat tepat dengan UU Diknas yang menyatakan bahwah gurulah yang berwenang melakukan evaluasi belajar peserta didik, karena guru memiliki kompetensi teknik dan moral untuk melakukan hal itu. Guru memiliki kewenangan menggabungkan nilai Ujian Sekolah (US) dengan nilai raport yang materinya diperoleh melalui proses pembelajaran di sekolah tiga tahun sebelumnya, guna menentukan lulus dan tidaknya siswa di sekolah.<br /><a name='more'></a><br /> Memang terkesan agak aneh, di mana US yang selama ini dianggap remeh, sekarang menjadi diperhitungkan dalam menentukan kelulusan siswa di sekolah. UN (Ujian nasional) yang semula menjadi penentu kelulusan sekarang hanya dipergunakan sebagai pemetaan kompetensi dan syarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terlepas dari aneh atau tidak, ini adalah sebuah perkembangan yang baik, dimana fungsi UN (Ujian Nasional) benar-benar dapat digunakan sebagai pemetaan. Artinya, sekolah yang siswanya tidak dapat mencapai tingkatan kompetensi sesuai dengan yang ditentukan, maka sekolah berhak mendapatkan pembinaan serius baik dari pemerintah mau pun dari instansi terkait. Dengan harapan siswanya yang belum mampu mencapai kompetensi yang diujikan bisa mengalami peningkatan.<br /><br /> Berdasar kenyataan saat ini pelakasanaan UN jelas-jelas tidak ada hubungan dengan kelulusan siswa di sekolah. Pelakasanaannya dilaksanakan setelah ujian sekolah dan secara otomatis siswa peserta UN sebelum ujian sudah mengetahui lulus atau tidaknya dirinya. Peserta didik sebuah sekolah boleh mengikuti UN ketika sudah dinyatakan lulus dari sekolahnya. Untuk selanjutnya hasil UN dipergunakan sebagai syarat melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tentu saja bagi mereka yang membutuhkan. <br /><br /> Seharusnya sekolah pada tahun ini, harus berterimakasih pada pemerintah yang sudah memberikan kewenangan se-penuhnya dalam menentukan lulus dan tidaknya siswa di sekolah. Maka dari itu, melalui kewenangan yang penuh ini, su-dah seharusnya sekolah bisa melakukan pengembangan penilaian agar bisa mem-peroleh hasil yang maksimal. Dalam peni-laian tidak hanya berfokus di sekolah saja, lebih dari itu, guru bisa melibatkan unsur-unsur terkait yang memiliki pemahaman baik tentang apa yang sedang dipelajari oleh siswa di sekolah. Salah satunya orang tua, yang harus diberikan kesempatan untuk memberikan penilaian prestasi anak, khusus hal-hal yang berhubungan dengan ranah sosial. Erat berhubungan dengan etika dan moral, serta ranah hati yang berorentasi pada akhlak.<br /><br /> Mengapa orang tua diberi hak menilai? Karena perubahan perilaku pada setiap peserta didik agar sesuai dengan yang diharapakan tidak hanya terjadi di sekolah, justru lebih besar terjadi di rumah dan masyarakat. Oleh karena itu, apa yang siswa peroleh di sekolah sudah seharusnya bisa diaplikasikan dimana saja, termasuk di rumah dan masyarakat. Jika penilaian orang tua terhadap anaknya pada ranah sosial dan ranah hati memiliki nilai baik, pasti orang tua yakin sekolah dan masyarakat akan baik. Tentu hal seperti inilah yang diharapkan siswa tidak hanya baik di sekolah, tetapi di rumah bahkan masyarakat.<br /><br /><br /> Oleh karena itu, pada kesempatan saat ini, guru dan sekolah dalam memberikan penilaian harus mau berbagi tugas dengan orang tua, agar proses pendidikan di sekolah dan di rumah bisa sejalan dan saling mendukung. Yang perlu disadari bahwa mau tidak mau peran utama dalam pendidikan adalah orang tua, artinya orang tualah yang bisa memfasilitasi anak agar bisa belajar dengan baik.<br /> Agar peran orang tua dalam melakukan penilaian bisa tercapai dengan baik. Maka harus ada pembagian atau pedoman dalam melakukan penilai terhadap anaknya. Sehingga tidak terjadi adanya hal-hal yang tidak sinkron antara apa yang dilakukan orang tua di rumah dengan guru di sekolah. Dengan demikian kewenangan guru dan sekolah dalam menentukan lulus dan tidaknya siswa di sekolah bisa memanfaatkan peran orang tua dalam menentukan nilai pada siswa. (Sudarusman).DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-38855088714561180282015-04-01T00:07:00.000-07:002015-04-03T00:08:21.428-07:00Mentalqin Mayit dan Memberi Nasehat di atas Kuburan<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US"><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;">oleh : ustadz IMANAN</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US"><b><span style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertanyaan:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Assalammu‘alaikum
Wr. Wb. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ust.
Mohon dijelaskan tentang Apa hukum
mentalqin mayit setelah dikuburkan dengan dibacakan di atas kubur ,misalnya: <i>Man
Imamuka, man Nabiyuka</i>… dst, jika ada haditsnya bagaimana kedudukan hadits
tersebut? Apakah boleh memberikan
ceramah atau nasehat serta berdoa di atas kuburan setelah selesai dikuburkan ? </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">(Abdul
Hamid pembaca Lazismu di Surabaya)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jawaban: </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Wa’alaikumussalam
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Warahmatullohi. Wabarakatuh..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Talqin
di atas kuburan yang biasanya dilakukan setelah jenazah dikuburkan, dalam hal
ini ada yang berpendapat hukumnya
dibolehkan, mereka berhujjah dengan hadits di bawah ini : </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari
Dhamrah bin Habib, seorang tabiin, “Mereka (yaitu para shahabat yang beliau
jumpai) menganjurkan jika kubur seorang mayit sudah diratakan dan para
pengantar jenazah sudah bubar supaya dikatakan di dekat kuburnya, ‘Wahai fulan
katakanlah laa ilaha illallah 3x. Wahai fulan, katakanlah ‘Tuhanku adalah
Allah. Agamaku adalah Islam dan Nabiku adalah Muhammad” </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[Dalam Bulughul Maram no hadits 605,
Ibnu Hajar mengatakan, “Diriwayatkan oleh Said bin Manshur secara mauquf
(dinisbatkan kepada shahabat). Imam Ath Thabrani meriwayatkan hadits di atas
dari Abu Umamah dengan redaksi yang panjang dan semisal riwayat Said bin
Manshur namun secara marfu’ (dinisbatkan kepada Nabi)].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diriwayatkan
dari Abu Umamah al-Bahili r.a., dia berkata, "Jika aku meninggal, maka
perlakukanlah diriku seperti apa yang diperintahkan Rasululloh saw. kepada kami
dalam mengurus jenazah. Rasululloh saw. mengatakan kepada kami, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Jika salah seorang dari saudara kalian meninggal dunia,
lalu kalian telah menimbunkan tanah di kuburnya, maka hendaklah salah satu dari
kalian duduk bagian kepalanya dan berkata, "Wahai Fulan bin Fulanah."
Mayat itu mendengar ucapannya tapi dia tidak menjawab. Lalu orang itu berkata
lagi, "Wahai Fulan bin Fulanah." Mayat itu lalu duduk. Kemudian dia
berkata lagi, "Wahai Fulan bin Fulanah." Mayat itu lalu berkata,
"Berilah petunjuk pada kami, semoga Allah merahmatimu." Namun, kalian
semua tidak akan merasakan hal itu. Kemudian hendaklah orang yang mentalkin itu
mengatakan, "Ketika kamu meninggalkan dunia, ingatlah syahadat bahwa tiada
tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Dan
bahwasanya kamu ridha menjadikan Allah sebagai tuhanmu, Islam sebagai agamamu,
Muhammad sebagai nabimu dan Alquran sebagai pemimpinmu." Maka malaikat
Munkar dan Nakir akan saling memegang tangan mereka dan berkata, "Marilah
kita pergi. Untuk apa kita duduk pada orang yang telah diajarkan hujjahnya."
Dan Allah menjadi hujjah baginya dari pertanyaan dua malaikat itu."</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Lalu salah seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana jika
ibunya tidak diketahui?" Maka beliau pun menjawab, "Hendaknya dia
menisbatkannya pada Hawa. Yaitu dengan mengatakan, "Wahai Fulan bin
Hawa." (HR. Thabrani, Ibnu Syahin dan lainnya).</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<a name='more'></a><i><br /></i><br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hadits inilah yang menjadi dasar
berpijak orang-orang yang melakukan talqin setelah mayit selesai dikuburkan.
Mereka duduk disisi kuburan lalu berkata : Wahai bapak / ibu fulan, engkau
nanti akan didatangi dua malaikat, keduanya akan menanyakan kepadamu begini dan
begitu….dst”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengingat bahwa mentalqin mayit
seakan-akan menjadi sebuah kelaziman (tuntunan) di negeri kita ini, maka harus
diketahui derajat hadits tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Takhrij
hadits :</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diriwayatkan oleh <b>Imam Ath Thabrani</b>
dalam Ad Du’a dan Mu’jam al Kabir 8/289 no : 7979 berkata : Telah
menceritakan kepada kami <b>Abu Uqail Anas Al Khaulani</b> berkata : ”
Telah menceritakan kepada kami <b>Muhammad bin Ibrahim al Ala’</b> berkata
: “Telah menceritakan kepada kami <b>Isma’il bin ‘Ayyasy</b>, berkata :
“Telah menceritakan kepada kami <b>Abdulloh bin Muhammad Al Qurasyi</b>
dan <b>Yahya bin Abi Katsir</b> dari <b>Sa’id bin Abdulloh al Audi</b>.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hadits ini juga diriwayatkan
oleh <b>Al Khal’i</b> dalam Al Fawa’id 2/55 dari <b>Abu Darda’ Hasyim bin
Muhammad al Anshari</b> berkata : “Telah menceritakan kepada kami <b>Utbah
bin Sakan</b> dari <b>Abu Zakariya</b> dari <b>Jabir bin Sa’id Al Azdi</b>
berkata : Saya masuk menemui <b>Abu Umamah Al Bahili</b> saat beliau
sedang sakaratul maut, – Kemudian beliau menyebutkan hadits diatas-.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Derajat
hadits :</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hadits riwayat <b>Ath Thabrani</b>,
dikatakan oleh <b>Al Haitsami</b> dalam Majma’uz Zawa’id 3/45: Dalam
sanadnya banyak perawi yang tidak saya kenal (majhul).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sedangkan riwayat <b>Al Khal’i</b>,
maka lebih parah lagi, karena selain banyaknya beberapa rawi yang majhul,
ternyata <b>Utbah bin Sakan</b> adalah seorang yang ditinggalkan haditsnya
bahkan tertuduh memalsukan hadits, sebagaimana yang dikatakan oleh <b>Imam
Daruquthni</b> dan <b>Imam</b> <b>Baihaqi</b>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berkata <b>Ibnu Shalah</b> :
Sanadnya tidak bisa dijadikan hujjah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Al Imam An Nawawi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> juga melemahkannya, sebagaima
dalam Al Majmu’ Syarah Muhadzdzab 5/304 dan al Fatawa hal : 54.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berkata <b>Syaikhul Islam ibnu
Taimiyyah</b> dalam Majmu’ Fatawa 24/296 : Hadits ini tidak dihukumi shahih.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berkata <b>Imam Ibnul Qayyim</b>
dalam Zadul Ma’ad 1/523 : “ Hadits ini tidak shahih secara marfu’.” Beliau
juga berkata dalam Tahdzibus Sunan : “Hadits ini disepakati akan
kelemahannya.”<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Imam Al Iraqi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> juga melemahkannya dalam
takhrij Ihya’ 4/420.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berkata <b>Al Hafidz Ibnu Hajar</b>
dalam Nata’ijul Afkar dan Fathul Bari 10/563 : Hadits ini lemah sekali.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hadits ini juga dilemahkan oleh
<b>Zarkasyi</b> dalam Al La’ali al Manstsurah hal : 59, <b>As Suyuthi</b>
dalam Ad Durar al Manstsurah hal : 25 .<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berkata Imam <b>Ash Shan’ani</b>
dalam Subulus Salam 2/122 : “Setelah membawakan redaksi hadits di atas <b>al
Haitsami</b> berkata, ‘Hadits tersebut diriwayatkan oleh ath Thabrani
dalam al Mu’jam al Kabir dan dalam sanadnya terdapat sejumlah perawi yang
tidak saya kenal’. Dalam catatan kaki Majma’uz Zawaid disebutkan bahwa
dalam sanad hadits tersebut terdapat seorang perawi yang bernama<b> ‘Ashim
bin Abdulloh dan dia adalah seorang perawi yang lemah</b><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berkata <b>Syaikh Al Albani</b>
: Kesimpulannya bahwa hadits ini munkar, jika bukan malah palsu.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Syeikh
Ibnu Utsaimin ditanya tentang kapankah waktu talqin.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jawaban beliau, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Talqin itu dilakukan ketika hendak
meninggal dunia yaitu pada saat proses pencabutan nyawa (sakaratul maut). Orang
yang hendak meninggal ditalqin </span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">laa ilaha illalloh</i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> sebagaimana yang
dilakukan oleh Nabi ketika pamannya, Abu Thalib hendak meninggal dunia. Nabi
mendatangi pamanya lantas berkata, ‘Wahai pamanku, ucapkanlah </span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">laa ilaha
illalloh</i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, sebuah kalimat kalimat yang bisa kugunakan untuk membelamu di
hadapan Alloh’. Akan tetapi paman beliau tidak mau mengucapkannya sehingga mati
dalam keadaan musyrik.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Sedangkan talqin setelah pemakaman maka itu adalah <b>amalan bid’ah</b> karena
tidak ada hadits yang shahih dari Nabi tentang hal tersebut. Yang sepatutnya
dilakukan adalah kandungan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Nabi jika
telah selesai memakamkan jenazah berdiri di dekatnya lalu berkata, ‘Mohonkanlah
ampunan untuk saudaramu dan mintakanlah agar dia diberi keteguhan dalam
memberikan jawaban. Sesungguhnya sekarang dia sedang ditanya’.<br />
Adapun membaca Al Qur’an, demikian pula talqin di dekat kubur maka keduanya
adalah <b>amalan bid’ah</b> karena tidak ada dalil yang mendasarinya” <i>(Kutub
wa Rasail Ibnu Utsaimin 215/42, Asy Syamilah)<b>. <o:p></o:p></b></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Syeikh Al-Albany mengategorikan
amalan ini (mentalqin maiyit) adalah <b>amalan
bid’ah</b> di dalam hal peawatan<b> </b> jenazah (lihat Ahkamul Janaiz hal: 217, <i>maktabatul
ma’arif</i>), demikian pula Syeikh Abdulloh bin Baz (lihat <i>Majmu’</i> dan <i>Rasail</i>
beliau 10/361). Lihat juga <i>Fatawa Al-lajnah Ad-daimah</i> 9/72.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jadi yang bisa kita simpulkan dari
perkataan para ulama peneliti hadits, bahwa sesungguhnya hadits tentang talqin
di atas adalah <b>hadits yang lemah</b> sehingga mengamalkan adalah <b>bid’ah</b>
(amalan yang tidak ada tuntunannya). Tidak perlu tertipu dengan banyaknya orang
yang mempraktekkannya.<b><i> </i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk memberikan ceramah atau
nasehat setelah jenazah dikuburkan, ada yang berpendapat dibolehkan, mereka
berdalil dengan hadits ; Dari Bara’ bin Azib berkata : </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Kami keluar bersama Rasululloh saw
untuk menguburkan jenazah salah seorang sahabat Anshar, dan sampailah kami ke
pekuburan ternyata lubang kuburnya belum digali, maka Rasululloh saw duduk menghadap ke kiblat dan kita pun
duduk disekeliling beliau seakan-akan dikepala kami ada burung yang hinggap, Rasululloh
saw memegang batang kayu dan menggaris-gariskannya ketanah, lalu beliau melihat
ke langit lalu kebumi, beliau juga mengarahkan pandangan keatas kemudian
menurunkannya, lalu beliau bersabda : “Berlindunglah kalian kepada Alloh dari
adzab kubur.” lalu beliau berdoa : Ya Alloh, sesungguhnya saya berlindung
kepadaMu dari adzab kubur ( 3X ), kemudian beliau bersabda : -tentang
perjalanan seseorang mu’min maupun kafir setelah meninggal dunia- </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">(Shahih, HR. Abu Dawud , Hakim 1/37,
Thayalisi : 753, Ahmad 4/287, Lihat takhrij secara lengkap pada Ahkamul Jana’iz
oleh Imam Al Albani hal : 202)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hadits ini tidak bisa dijadikan
dalil untuk berhujjah dibolehkan memberi ceramah atau nasehat di atas kubur
setelah mayit dikuburkan, karena beberapa hal:<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yang dilakukan oleh Rasululloh saw
saat itu hanyalah memberikan wejangan kepada para sahabatnya tentang
perjalanan seorang mu’min maupun kafir setelah meninggal dunia.Dan itupun
tidak dilakukan oleh beliau setiap kali mengubur jenazah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hal itu dilakukan oleh Rasululloh
saw sebelum mayit dikuburkan, dan beliau melakukannya saat liang lahad
masih digali.(Lihat Subulus Salam oleh <b>Imam Ash Shan’ani</b> 1/577)<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Syeikh
Ibnu Utsaimin pernah ditanya tentang:</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bagaimana
menurut Tuan Syekh, tentang orang yang memberikan ceramah saat pemakaman? Apakah
bermasalah kalau dilakukan secara terus-menerus (menjadi kelaziman)? </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jawaban beliau:
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pendapat
saya: Ini bukan sunnah Rasul karena
tidak ada riwayat yang datang dari Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam
maupun sahabatnya radhiallohu 'anhum. Yang menjadi sandaran dalam masalah ini
-mungkin- bahwa Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam pernah keluar mengantar
jenazah seorang sahabat Anshar, kemudian duduk dan para sahabat yang lain pun
duduk di sekililing beliau sambil menunggu selesai pemakaman. Di waktu itulah
Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam bercerita kepada mereka tentang keadaan
manusia ketika mati dan setelah dikuburkan. Demikian pula ketika sedang
menguburkan mayit, beliau pernah bersabda: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">"Tidak ada
seseorang dari kalian kecuali ia telah dicatat tempat kembalinya; ke Surga atau
ke Neraka." Akan tetapi Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam tidak
berceramah dengan berdiri seperti yang dilakukan sebagian orang. Beliau hanya
menyampaikan peringatan dalam sebuah majlis yang tidak diulang-ulang. Kalau misalnya
seseorang duduk,dan orang-orang di sekitarnya ikut duduk sambil menunggu
selesainya pemakaman, kemudian ia bercerita seperti yang disampaikan oleh Rasululloh
shallallohu 'alaihi wasallam, hal itu tidak mengapa bahkan merupakan sunnah.
Adapun kalau dilakukan dengan berdiri seperti khatib sedang khutbah, maka hal
seperti ini tidak termasuk sunnah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jadi menurut
kami hal itu tidak perlu dilakukan. Karena </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> setahu kami, tidak
ada di kalangan para sahabat dan tabi’in
(ulama salaf) yang melakukan ceramah atau nasehat setelah jenazah
dikuburkan. Dan dalam riwayat di atas
tidak ada perintah untuk memberi ceramah atau nasehat setelah jenazah
dikuburkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adapun mendo’akan si mayit setelah
dikuburkan agar diampuni dosa-dosanya dan diberi kemantapan untuk bisa menjawab
pertanyan kubur adalah merupakan sunnah Rasululloh saw . Sebagaimana hadits : </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari
Utsman bin Affan berkata : </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“<i>Apabila
Rasululloh telah selesai menguburkan mayit, maka beliau berdiri padanya dan
bersabda : Mohonlah ampun untuk saudara kalian, dan mohonlah kemantapan
baginya, karena dia sekarang ditanya.</i>” </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">(HR. Abu Dawud 2/70, Hakim 1/370,
Baihaqi 4/56, Abdulloh bin Ahmad dalam Zawaid Zuhd hlm : 129. Berkata Hakim :
Sanadnya shahih dan disepakatai oleh Adz Dzahabi, berkata An Nawawi : Sanadnya
bagus, Berkata syaikh Al Albani : hadits ini sebagaimana yang dikatakan oleh
Hakim dan Dzahabi. Lihat Ahkamul Janaiz no : 107)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jadi setelah jenazah dikuburkan,
disunahkan bagi orang-orang yang mengantar untuk berdiam sejenak di sisi
kuburannya guna mendoakannya. Wallohu a’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demikian
jawaban dan penjelasan kami semoga bisa dipahami. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3119352696778546815.post-33021859862662958092015-03-31T01:29:00.000-07:002015-04-02T23:54:46.202-07:00KERJA YANG BERNILAI JIHAD<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-yun1cDLxQXc/VRz9z5pwuVI/AAAAAAAAB14/nWzVdZcAEq8/s1600/JIHAD.jpg"><img border="0" height="276" src="https://4.bp.blogspot.com/-yun1cDLxQXc/VRz9z5pwuVI/AAAAAAAAB14/nWzVdZcAEq8/s1600/JIHAD.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Pada pagi hari yang cerah, Rasulullah SAW berjalan bersama para sahabat. Waktu itu, mereka menyaksikan seorang pemuda membelah kayu penuh semangat. Kemudian seorang sahabat berkata, "Seandainya semangat itu digunakan untuk berjihad di jalan Allah..."<br />
<br />
Rasulullah SAW yang mendengar perkataan sahabat, lantas bersabda, "Apabila keluarnya dia dalam rangka mencari nafkah untuk anaknya yang masih kecil, itu juga termasuk jihad fi sabilillah. Jika keluarnya dalam rangka mencari nafkah untuk orangtuanya yang tua, maka itu juga jihad fi sabilillah. Kalau pun keluarnya dia dalam rangka mencari nafkah untuk diri sendiri demi menjaga harga diri, maka itu juga termasuk jihad fi sabilillah. Tetapi, bila keluarnya dia disertai riya dan hura-hura, maka itu merupakan usaha di jalan setan." (HR Thabrani).<br />
<br />
Hadist di atas memberi pesan kepada kita, bekerja merupakan aktivitas mulia yang patut dilakukan seluruh Muslim di mana pun berada. Sebab, di dalam Islam, bekerja berarti melakukan aktivitas bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.<br />
<br />
Dengan bekerja, seorang Muslim akan memperoleh dan menghasilkan nilai tambah materi sehingga kebutuhan mereka terpenuhi. Tak heran, bila Nabi Muhammad SAW memasukkan pekerja atau pengusaha pada golongan orang yang melakukan jihad fi sabilillah.<br />
<br />
Para pekerja, pedagang, pengusaha, dan profesi lain bila dari kedalaman hati berniat memberikan manfaat dari kerja yang dilakukan, posisinya sama dengan jihad. Apa pun profesi asalkan diperoleh dengan halal, pekerjaan itu merupakan bentuk ibadah yang besar pahalanya.<br />
<a name='more'></a><br />
Bekerja ialah tradisi kenabian yang paling panjang melintasi zaman. Para Nabi dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tidak bergantung pada pemberian orang lain sebab mereka memiliki profesi masing-masing.<br />
<br />
Nabi Daud misalnya, menjalani profesi sebagai pengrajin. Nabi Yusuf juga menjalani profesi sebagai bendahara negara. Bahkan, Nabi Muhammad SAW, sebelum diangkat menjadi nabi oleh Allah, bekerja sebagai penggembala dan pedagang.<br />
<br />
Allah SWT berfirman, "Katakanlah: Wahai kaumku, bekerjalah sekuat kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat demikian. Kelak kamu akan mengetahui, siapakah memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan." (QS Al- An'am [34]: 135).<br />
<br />
Ayat di atas, mengajarkan kepada kita tentang pentingnya bekerja bersama Allah. Ketika hendak melaksanakan tugas dalam pekerjaan, niat yang ditanamkan hendaknya ditujukan untuk beribadah kepada-Nya.<br />
<br />
Maka ketika di dunia ada orang miskin, kaya, dan orang berkecukupan, ini bukan berarti derajat di sisi Allah menjadi berbeda. Profesi apapun yang kita jalani dengan penghasilan materi yang kecil, misalnya, belum tentu bernilai kecil di hadapan Allah.<br />
<br />
Hasil yang baik, dalam ayat di atas, artinya sekecil apa pun yang diperoleh dari pekerjaan kita, harus memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar. Kerja keras yang dilakukan siapa pun akan mendapatkan berkah tak terkira bagi kehidupannya.<br />
<br />
Bagi seorang pekerja keras, Allah SWT akan mengganti setiap tetesan keringatnya tak hanya dengan materi di dunia tetapi juga dengan pahala di akhirat kelak. Islam tidak menganjurkan umatnya untuk menengadahkan tangan mengharap belas kasih orang lain.<br />
<br />
Dengan bekerja, kita seolah sedang berupaya menciptakan kekuatan umat Islam di kancah global. Karena itulah, tak heran apabila bekerja diposisikan sebagai salah satu bentuk jihad fi sabilillah.<br />
<br />
Islam menghormati pekerja yang keringatnya membasahi tubuh, daripada peminta-minta yang mengharapkan belas kasih orang lain. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, seandainya salah seorang di antara kalian mencari kayu bakar dan memikul ikatan kayu itu, maka lebih baik daripada ia meminta-minta kepada seseorang, baik itu memberinya atau tidak." (HR Al-Bukhari dan Muslim). Wallahua'lam.<br />
<br />
(www.sangpencerah.com)
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-yun1cDLxQXc%2FVRz9z5pwuVI%2FAAAAAAAAB14%2FnWzVdZcAEq8%2Fs1600%2FJIHAD.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://4.bp.blogspot.com/-yun1cDLxQXc/VRz9z5pwuVI/AAAAAAAAB14/nWzVdZcAEq8/s1600/JIHAD.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://4.bp.blogspot.com/-yun1cDLxQXc/VRz9z5pwuVI/AAAAAAAAB14/nWzVdZcAEq8/s1600/JIHAD.jpg" with "https://4.bp.blogspot.com/-yun1cDLxQXc/VRz9z5pwuVI/AAAAAAAAB14/nWzVdZcAEq8/s1600/JIHAD.jpg" -->DAKWAH MENCERAHKANhttp://www.blogger.com/profile/03483700535601937839noreply@blogger.com0