Konsultasi Keluarga bersama RAHMA KUSUMANDARI, Pengasuh UPTD Kampung Anak Negeri Dinsos Surabaya.
Wa'alaikumsalam Wr. Wb. Mbak Annisa. Sebelumnya saya menyampaikan salut atas kepatuhan Anda pada orangtua dan bagaimana Anda meyakini bahwa orangtua selalu mengi-nginkan yang terbaik bagi anaknya. Dan merupakan seseuatu yang wajar apabila orangtua merasa bertanggung jawab atas jodoh anaknya, apalagi bila anak perempuannya sudah berusia 25 tahun.
Dalam masa perjodohan ini, tentunya ada masa ta'aruf atau perkenalan. Mbak Annisa tentunya bisa menggunakan momen tersebut sebaik-baiknya agar dapat lebih mengenal calon suami yang akan diperkenalkan oleh orangtua. Tentunya perkenalan ini harus didampingi oleh muhrim mbak Annisa untuk menghindari fitnah.
Agar Anda tidak bimbang, Anda dapat menentukan pilihan calon suami Anda dengan kriteria yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yakni berdasarkan fisik / penampilan, harta, keturunan, atau aga-manya. Rasulullah SAW juga menyampai-kan bahwa faktor pemahaman dan pengamalan agama sebaiknya diutamakan.
Pernikahan memang membutuhkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan, diantaranya adalah:
1. Persiapan Mental. Kematangan emosi sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan pernikahan. Akan ada banyak penyesuaian yang perlu dilakukan dalam kehidupan pernikahan, sehingga kesiapan untuk menerima dan berdiskusi dengan pasangan sangat diperlukan. Oleh karena itu negara juga membatasi usia pernikahan untuk memastikan bahwa pernikahan dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar siap baik secara fisik maupun psikologis.
2. Persiapan Ilmu. Ilmu yang dimaksudkan disini adalah ilmu agama. Ada banyak sekali tuntunan dalam menjalani pernikahan yang Insya Allah bila kita menjalaninya niscahya kehidupan pernikahan kita akan awet dan bahagia. Penelitian menunjukkan bahwa lamanya berpacaran tidak berpengaruh pada keberhasilan pernikahan, justru pemaknaan religi di dalam pernikahan tersebut yang diduga mempengaruhi keberhasilan sebuah pernikahan.
3. Persiapan Materi. Materi juga merupakan hal yang perlu dipersiapkan dalam menjelang pernikahan. Materi ini tidak harus berupa kemapanan yang mewah. Yang terutama sang suami nanti dapat menjamin keberlangsungan hidup keluarga.
Demikian jawaban dari saya, semoga dapat membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar