Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah

Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah

TV MUHAMMADIYAH (ADiTV Jogja)

Untuk dapat menonton konten ini anda perlu menginstall flash player
# Langsung live dari Adi-TV Jogjakarta

Kamis, 02 Januari 2014

PERSIAPAN PERNIKAHAN


Konsultasi Keluarga bersama RAHMA KUSUMANDARI, Pengasuh UPTD Kampung Anak Negeri Dinsos Surabaya.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Mbak Rahma, saya adalah seorang mahasiswa pascasarjana yang sudah berusia 25 tahun. Orangtua saya akan menjodohkan saya dengan seorang laki-laki yang belum saya kenal sebelumnya. Pada dasarnya saya bersedia dijodohkan karena saya yakin orangtua saya akan memilihkan yang terbaik bagi saya. Namun, jujur saya juga memiliki perasaan ragu apakah pernikahan dengan perjodohan ini dapat berjalan baik, mengingat saya belum mengenal laki-laki tersebut sebelumnya? Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum pernikahan dilaksanakan? Terimaksih atas jawabannya. (Annisa - Surabaya)

Wa'alaikumsalam Wr. Wb. Mbak Annisa. Sebelumnya saya menyampaikan salut atas kepatuhan Anda pada orangtua dan bagaimana Anda meyakini bahwa orangtua selalu mengi-nginkan yang terbaik bagi anaknya. Dan merupakan seseuatu yang wajar apabila orangtua merasa bertanggung jawab atas jodoh anaknya, apalagi bila anak perempuannya sudah berusia 25 tahun.

Dalam masa perjodohan ini, tentunya ada masa ta'aruf atau perkenalan. Mbak Annisa tentunya bisa menggunakan momen tersebut sebaik-baiknya agar dapat lebih mengenal calon suami yang akan diperkenalkan oleh orangtua. Tentunya perkenalan ini harus didampingi oleh muhrim mbak Annisa untuk menghindari fitnah.

Agar Anda tidak bimbang, Anda dapat menentukan pilihan calon suami Anda dengan kriteria yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yakni berdasarkan fisik / penampilan, harta, keturunan, atau aga-manya. Rasulullah SAW juga menyampai-kan bahwa faktor pemahaman dan pengamalan agama sebaiknya diutamakan.

Pernikahan memang membutuhkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan, diantaranya adalah:

1. Persiapan Mental. Kematangan emosi sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan pernikahan. Akan ada banyak penyesuaian yang perlu dilakukan dalam kehidupan pernikahan, sehingga kesiapan untuk menerima dan berdiskusi dengan pasangan sangat diperlukan. Oleh karena itu negara juga membatasi usia pernikahan untuk memastikan bahwa pernikahan dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar siap baik secara fisik maupun psikologis.

2. Persiapan Ilmu. Ilmu yang dimaksudkan disini adalah ilmu agama. Ada banyak sekali tuntunan dalam menjalani pernikahan yang Insya Allah bila kita menjalaninya niscahya kehidupan pernikahan kita akan awet dan bahagia. Penelitian menunjukkan bahwa lamanya berpacaran tidak berpengaruh pada keberhasilan pernikahan, justru pemaknaan religi di dalam pernikahan tersebut yang diduga mempengaruhi keberhasilan sebuah pernikahan.

3. Persiapan Materi. Materi juga merupakan hal yang perlu dipersiapkan dalam menjelang pernikahan. Materi ini tidak harus berupa kemapanan yang mewah. Yang terutama sang suami nanti dapat menjamin keberlangsungan hidup keluarga.

Demikian jawaban dari saya, semoga dapat membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


LAZISMU Surabaya

LAZISMU Surabaya
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Surabaya

MARI BERAMAL NYATA

MARI BERAMAL NYATA