YUK KEEP SMILE!

Oleh : dr. Tjatur Priambodo, MARS.

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“. (HR at-Tirmidzi no. 1956, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban).

Tahukah kita filosofi dari acara Yuk Keep Smile? Terlepas dari segala kontrovesinya, sesungguhnya filosofi yang ada adalah senyum yang mampu menjadikan seseorang selalu dalam kondisi sehat. Maka acara yang semula semingu sekali menjadi setiap hari. Lalu bagaimana Islam memandang senyum? “Senyum kalian bagi saudaramu adalah sedekah “ (HR Tirmidzi & Abu Dzar). Bagi seseorang yang memaknai hidup ini secara benar, maka senyum adalah hal sederhana, mudah dilakukan, mengandung nilai ibadah dan menyehatkan. Hasil penelitian Dr. Lee Berk dan Dr. Stanley Tan, dokter dari Ioma Linda University, California, AS, dalam “Humor and Health Journal” edisi 2009 dikatakan bahwa secara psikis senyum mampu mengurangi stress, mengurangi kesedihan dan mengurangi emosi. Mungkin kita kesulitan mencari indikator yang disebut dengan stress yang berkurang, sedih yang menurun atau emosi yang mengendap, tapi yakinlah itu semua bisa dibuktikan dan dirasakan dan hampir semua orang pernah merasakan. Islam menyatakan bahwa tersenyum digolongkan sebagai ibadah, sesuai hadits Tirmidzi: “Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah Ibadah“, karena merupakan ibadah, tentu hal itu tidah boleh diremehkan. “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu “ (HR Muslim). Subhanalloh, senyum yang sederhana itu, bernilai ibadah yang tidak boleh dianggap sepele.



Benarkah senyum itu menyehatkan? 1. Menurut penelitian yang dilakukan Robin Dunbar di Oxford University Inggris: orang yang tersenyum, akan mengeluarkan hormon Endorfin (morfin alami) yang mampu mengurangi rasa nyeri sampai 30%. Anak yang baru dikhitan, tidak akan mengalami nyeri saat dikunjungi temannya, karena saat itu dia banyak tersenyum. Perhatikan saat dia sendirian, dia akan mengeluh nyeri. 2. Patch Adam West Virginia AS, sesuai penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa senyum mampu meningkatkan kekebalan tubuh karena saat tersenyum, tubuh mengeluarkan hormon Serotonin. 3. Tersenyum juga mampu menurunkan tekanan darah penderita Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). 4. Insomnia (gangguan tidur) juga akan menghilang seiring dengan senyum yang kita lakukan. 5. Penelitian di William Fry Stanford University memunculkan hasil yang menggembirakan: Senyum membuat wajah seseorang Awet Muda. Koq bisa? Teryata saat seseorang tersenyum, ada 17 otot wajah yang mengalami relaksasi, sehingga otot itu tidak ‘stres’. Bandingkan dengan orang yang sering cemberut, mecucu, mencureng, dimana ada 64 otot wajah yang tertarik (kontraksi), seperti layaknya karet yang sering direnggangkan, maka karet itu akan kendor. Seperti itulah wajah orang yang sering marah dan cemberut, wajahnya akan terlihat kendor dan terkesan lebih tua dari umur sebenarnya.

Benarkah tersenyum mudah dilakukan? ternyata yang kita temui di lingkungan kita, banyak orang yang sulit untuk tersenyum. So, bagaimana caranya supaya kita bisa dengan mudah tersnyum? Hanya ada 2 cara yang bisa dilakukan: 1. Selalu bersyukur terhadap apapun yang kita alami. “Jika kamu bersyukur niscaya Aku (Allah) akan tambahi nikmat-Ku kepada kamu, dan jika kamu kufur sesungguhnya azab-Ku amatlah keras" (Ibrahim 7). 2. Selalu berpikiran Positif. Karena dengan begitu, hidup akan terasa ringan dan enak untuk dijalani.

Dengan memandang hidup salalu dalam rasa syukur dan berpikiran positif, insya Allah hidup kita akan sehat. Ingat…senyuman terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya…tetapi juga karena ada kesempatan…! Waspadalah..waspadalah. So…Yuk Keep Smile…!!!