Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah

Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah

TV MUHAMMADIYAH (ADiTV Jogja)

Untuk dapat menonton konten ini anda perlu menginstall flash player
# Langsung live dari Adi-TV Jogjakarta

Minggu, 08 September 2013

PILIHAN STUDI

Tanya Jawa Psikologi bersama : Rahma Kusumandari, S.Psi Pengasuh UPTD Kampung Anak Negeri – Dinsos Kota Surabaya.

Pertanyaan: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bu Rahma, anak pertama kami saat ini duduk di kelas 3 SMA sehingga tahun depan insya Allah akan lulus dan berencana untuk melanjutkan kuliah. Kami ingin menanyakan kira-kira apa saja yang harus menjadi pertimbangan kami untuk menentukan jurusan dan perguruan tinggi. Jurusan apa saja ya Bu yang kira-kira prospek ke depannya akan bagus? (Masyuri - Surabaya)

Jawab : Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bapak Masyuri, dalam membantu Ananda untuk menentukan pilihan tempat studi nanti hal paling penting yang harus menjadi pertimbangan adalah pada minat dari Ananda. Minat ini dapat diartikan sebagai cita-cita atau harapan dari Ananda mengenai aktivitas yang akan dilakukan oleh Ananda selepas studinya. Pendampingan orang tua yang penting pada masa sekolah anak bukan hanya pada prestasi akademiknya tapi juga membantu anak untuk menemukan 'passion' atau kesenangannya. Karena dari situlah kita nanti akan mudah mengarahkan kemana langkah yang harus dituju untuk mengembangkannya. Jangan diasumsikan bahwa bidang tertentu akan memiliki masa depan yang lebih cerah pada umumnya. Asalkan seseorang bekerja pada bidang yang diminatinya dan ia fokus disana, insya Allah ia akan berhasil.

Pertimbangan lain yang perlu menjadi dasar menentukan keputusan tempat studi juga pada bakat atau kemampuan anak. Kita perlu melihat apakah minat anak didukung dengan kemampuan yang cukup pada bidang pelajaran yang akan ditempuhnya. Bila ternyata ada ketidaksesuaian antara minat dan bakat (kemampuan anak lebih rendah dari persyaratan yang diperlukan), Bapak tidak perlu khawatir. Pemahaman mengenai area kelemahan anak sejak awal dapat memberikan arahan di area mana anak perlu memberikan waktu lebih untuk belajar. Dengan minat yang kuat, maka mata pelajaran yang kurang dikuasai akan dapat dikejar. Namun, kita juga harus menyadari apabila kesenjangan antara kemampuan yang dimiliki sangat jauh dibawah persyaratan maka kita perlu mempertimbangkan lebih jauh apakah anak akan tetap memilih program studi tersebut atau tidak. Bila anak nanti tidak mampu mengejar kompetensi yang dibutuhkan, hal tersebut akan menjadi tekanan tersendiri baginya. Ananda dapat memilih program studi yang sesuai dengan minat keduanya, atau tetap pada minat utamanya namun memilih perguruan tinggi yang memiliki standard nilai seleksi (pass in grade) lebih rendah.

Minat dan bakat anak dapat diperoleh dari proses pengamatan orang tua, dari proses diskusi antara orangtua dan anak, dengan meihat laporan hasil belajar anak di sekolah atau dengan metode psikotes.

Pertimbangan berikutnya adalah lokasi atau tempat studi yang akan dipilih dan biaya yang tersedia. Bila memilih tempat yang jauh dari kota asalnya tentu akan membutuhkan dana yang lebih dan orangtua perlu mempertimbangkan bagaimana agar anak tetap terjaga ibadahnya ketika jauh dari orangtua.

Demikian jawaban dari saya, semoga dapat membantu.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


LAZISMU Surabaya

LAZISMU Surabaya
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Surabaya

MARI BERAMAL NYATA

MARI BERAMAL NYATA