Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya mendukung langkah-langkah Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup Lokalisasi Pelacuran yang ada di Surabaya. “Sejak dulu kami selalu menyerukan agar Pemerintah menutup tempat-tempat maksiat yang ada di Kota Surabaya, terutama Lokalisasi Pelacuran, karena dampak negatifnya yang luar biasa besar terhadap kehancuran moral dan generasi. Contoh nyata adalah berjangkitnya penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Disamping itu merebaknya kriminalitas, narkoba, judi, minuman keras hingga rusaknya moral anak-anak. Kota Surabaya selalu dicitrakan sebagai Kota Prostitusi terbesar kedua di Asia Tenggara. Ini adalah citra buruk yang harus segera diperbaiki. Alhamdulillah, Ibu Tri Rismaharini sebagai Walikota yang didukung oleh jajarannya, telah melakukan langkah-langkah riil guna menutup lokalisasi pelacuran yang ada di Surabaya satu demi satu. Tentu kami sangat mengapresiasinya.” demikian pernyataan Drs. Zayyin Chudlori, M.Ag, Ketua PDM Kota Surabaya. “Muhammadiyah sangat mendukung penutupan lokaliasasi pelacuran!” tegasnya. “Tidak hanya itu, kami juga melakukan pemberdayaan bagi para WTS yang kembali ke jalan yang benar, dengan memberi pelatihan, santunan dan bimbingan keagamaan agar mereka tidak kembali lagi ke lembah nista” tambahnya. (Adit-RED).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar