Bersama : dr. Afrita Amalia Laitupa
Pertanyaan: Assalamualaikum wr.wb... Saya punya anak balita yang berumur 2 tahun, lahirnya melalui proses sesar. ia tidak punya biji kelamin (testicles) semenjak lahir. Yang mau saya tanyakan penyebab hal tersebut dan bagaimana solusi ke depannya? terima kasih. (Muhammad Taufik, 28 tahun).
Jawaban: Wa'alaikumsalam wr.wb. Pak Taufik, pada beberapa kasus, memang ada anak-anak yang dilahirkan tanpa testis, namun sebetulnya bukan berarti tidak punya testis. Biasanya testis-nya masih tertinggal di rongga perut, dan akan 'meluncur' turun dengan sendirinya (jika masih tergolong normal). Pada perkembangan janin normal, testis ini akan turun ke kantung testis sebelum bayi dilahirkan.
Oleh karena itu pada bayi tanpa testis biasanya dokter anak akan mencoba memantau sampai usia sembilan bulan untuk mengetahui apakah testisnya turun sendiri atau belum. Jika sampai usia sembilan bulan masih belum turun, dilakukan terapi hormonal untuk "memaksa" benda tersebut turun, dan jika sampai usia dua tahun testisnya tak kunjung turun juga walau telah terapi hormon, akan dilakukan tindakan operasi untuk memindahkannya, karena jika dibiarkan terus, lama kelamaan bisa menyebabkan kerusakan sel-sel pada testis yang bisa menyebabkan kemandulan.
Nah, yang tidak jelas dalam pertanyaan pak Taufik adalah, apakah tidak adanya testis pada buah hati Anda terdeteksi oleh dokter saat dilahirkan? Dan apakah dokter telah memeriksa secara seksama apakah benar-benar tidak punya testis atau hanya "belum turun" saja? Karena jika sekarang usianya sudah dua tahun, seharusnya sudah ada tindakan nyata untuk menolong anak Anda "mendapatkan" testisnya di tempat yang seharusnya.
Ketidaknormalan pada alat kelamin anak laki-laki memang bisa disebabkan oleh faktor hormonal, namun bisa juga karena faktor kromosomal, misalnya pada sindroma Klinefelter, di mana manifestasinya adalah perkembangan alat kelamin yang tidak sempurna dan juga tidak bisa menghasilkan sperma alias mandul.
Saat ini saya sangat berharap Pak Taufik sudah rutin memeriksakan buah hati Bapak ke dokter anak dan juga androlog untuk mengetahui penyebab utama permasalahan yang terjadi, sehingga bisa memastikan tindakan yang harus segera diambil untuk menolongnya.
Mohon maaf jika kali ini kami tidak bisa banyak membantu, tapi semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Demikian jawaban dari saya, semoga dapat membantu. Wassalam. Semoga jawaban kami bisa memberikan penjelasan seperti yang Anda butuhkan. Wassalam.
dr. Afrita Amalia Laitupa adalah Kasie. Pelayanan Medis RS. Muhammadiyah Surabaya
Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah
TV MUHAMMADIYAH (ADiTV Jogja)
# Langsung live dari Adi-TV Jogjakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar