Gerak melintas jaman benar-benar mengilhami Muhammadiyah Pabean Cantian untuk berdakwah lebih luas dan bergairah. Sebagai Cabang tertua di Surabaya, PCM. Pabean Cantian pernah mengalami kevakuman hingga mendapat julukan mati suri karena hampir tidak terdapat aktifitas dakwah. Demikian pula keberadaan pimpinannya tidak pernah jelas karena terlalu lama tidak mengaktifkan kegiatan dakwah .
Namun saat ini muncul gerakan kebangkitan kembali dengan diaktifkannya Ranting Muhammadiyah Krembangan Utara pada tahun 2002 yang mendorong Muhammadiyah Cabang Pabean Cantian untuk menyelenggarakan aktivitas dakwah kembali. Salah satu produk dakwah yang hingga kini menjadi pedoman adalah dicetuskannya Rencana Pengembangan Dakwah Muhammadiyah (Rependam) yang memuat tahapan-tahapan skala prioritas program Musyawarah di Cabang Pabean Cantian. Pelaksanaan rependam berjalan sesuai harapan, setelah mereorganisasi melalui pelaksanaan Musycab tahun 2006, kemudian dilakukan Revitalisasi Pendidikan yaitu SD Muhammadiyah 13. Keberhasilan bidang pendidikan berimbas pada bidang Tabligh dengan direnovasinya Masjid dakwah Pemuda di Jl.Sampoerna 65 dan kini saatnya memasuki tahap III yakni bidang kesejateraan Masyarakat yang tertuju pada pendirian Panti Asuhan Muhammadiyah di Surabaya Utara. Disisi lain pendirian panti Asuhan terdorong oleh kesuksesan PC. Aisyiyah Pabean Cantian dalam membina kaum dhuafa dan anak yatim piatu non panti. Dengan demikian Muhammadiyah tinggal menyediakan asramanya .
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan membebaskan tanah berukuran 194,25 m 2 terletak di jalan Taman Sampoerna 1 kelurahan krembangan utara dengan harga Rp 350.000.000. Panti Asuhan yang akan dibangun nantinya berlantai empat bervisi bangunan Milinium agar melambangkan pendidikan modernis dengan biaya pembangunan sebesar Rp 1.200.000.000. Lokasi Panti Asuhan tidak jauh dari SD Muhammadiyah 13 dan TK Aisyiyah 33 dengan demikian nantinya Jl.Sampoerna merupakan komplek Amal Usaha Muhammadiyah Pabean Cantian.
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan membebaskan tanah berukuran 194,25 m 2 terletak di jalan Taman Sampoerna 1 kelurahan krembangan utara dengan harga Rp 350.000.000. Panti Asuhan yang akan dibangun nantinya berlantai empat bervisi bangunan Milinium agar melambangkan pendidikan modernis dengan biaya pembangunan sebesar Rp 1.200.000.000. Lokasi Panti Asuhan tidak jauh dari SD Muhammadiyah 13 dan TK Aisyiyah 33 dengan demikian nantinya Jl.Sampoerna merupakan komplek Amal Usaha Muhammadiyah Pabean Cantian.
Rencana pendirian Panti Asuhan ini sempat disampaikan ke PD. Muhammadiyah Surabaya untuk mendapatkan dukungan dan petunjuk teknis penyelesaian gedung panti asuhan. Rekomendasi komunikasi dengan Panti Asuhan Muhammadiyah di Surabaya pun sudah dirasakan cukup memotivasi merealisasikan pendirian gedung panti asuhan tersebut.
Dengan dibebaskan tanah yang sekarang menjadi milik Muhammadiyah mampu mengubah wajah pimpinan Cabang Muhammadiyah Pabean Cantian semakin berseri-seri (Sumringah) dan penuh Optimis gedung panti yang menjadi impiannya segera terwujud. Mimpi PCM Pabean Cantian tentu terasa khas karena dituntut menyediakan dana pembangunan yang cukup besar, sudah barang tentu jurus yang akan dimainkan adalah berkunjung, bertamu atau bersilaturahim dengan donatur A, Dermawan B atau penyantun C untuk memperoleh dana pembangunan. Pendirian Panti Asuhan bagi Muhammadiyah Pabean Cantian adalah tuntutan setelah beberapa tahun sebelumnya tidak nampak dan menyadari bahwa Pabean Cantian merupakan asset Muhammadiyah kota Surabaya, tempat lahirnya KH.Mas mansyur tokoh Muhammadiyah sekaligus nasional oleh karenanya patut mendapat dukungan dan perhatian dari semua pihak.
Dengan semagat dan gelora perjuangan tokoh-tokoh Muhammadiyah Pabean Cantian terdahulu terbitlah sinar sesui gerak melintas zaman Muhammadiyah memasuki abad ke 2 dan Kini Pabean Cantian semakin cantik dan bendera Panti pun dikibarkan diera peradaban baru dalam dakwah Pencerahan. (SolichinIsdiyanto-RED)
Dengan dibebaskan tanah yang sekarang menjadi milik Muhammadiyah mampu mengubah wajah pimpinan Cabang Muhammadiyah Pabean Cantian semakin berseri-seri (Sumringah) dan penuh Optimis gedung panti yang menjadi impiannya segera terwujud. Mimpi PCM Pabean Cantian tentu terasa khas karena dituntut menyediakan dana pembangunan yang cukup besar, sudah barang tentu jurus yang akan dimainkan adalah berkunjung, bertamu atau bersilaturahim dengan donatur A, Dermawan B atau penyantun C untuk memperoleh dana pembangunan. Pendirian Panti Asuhan bagi Muhammadiyah Pabean Cantian adalah tuntutan setelah beberapa tahun sebelumnya tidak nampak dan menyadari bahwa Pabean Cantian merupakan asset Muhammadiyah kota Surabaya, tempat lahirnya KH.Mas mansyur tokoh Muhammadiyah sekaligus nasional oleh karenanya patut mendapat dukungan dan perhatian dari semua pihak.
Dengan semagat dan gelora perjuangan tokoh-tokoh Muhammadiyah Pabean Cantian terdahulu terbitlah sinar sesui gerak melintas zaman Muhammadiyah memasuki abad ke 2 dan Kini Pabean Cantian semakin cantik dan bendera Panti pun dikibarkan diera peradaban baru dalam dakwah Pencerahan. (SolichinIsdiyanto-RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar