Pendirian Televisi Muhammadiyah (tvMu) tidak ada hubungannya dengan pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 2014. TvMu dibuat untuk jangka panjang, bukan untuk jangka pendek. Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin pada acara press converence di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta. Din menambahkan, mungkin orang ada yang menghubungkan rencana Muhammadiyah mendirikan televisi ini dengan Pemilu dan Pilpres, namun itu hanya dugaan orang.
“Muhammadiyah tidak ada niatan mendirikan televisi ini dengan Pemilu. Walaupun Muhammadiyah tetap aktif dalam politik, namun yang dijunjung oleh Muhammadiyah menurut Din adalah politik adiluhung, bukan politik praktis. Karenanya, televisi bagi Muhammadiyah merupakan sarana dakwah, termasuk dalam konteks politik,” ujar Din.
Jadi kehadiran tvMu ini, menurut Din sebagai bentuk pengembangan dakwah dan pelayanan ummat, bukan untuk kepentingan politik. Dengan tagline cerdas dan mencerahkan, Muhammadiyah berharap, justru tvMu ini akan memberikan hal-hal positif.
Din juga merencanakan, televisi yang akan dilaunching pada hari Senin (18/11) ini akan memiliki perbedaan dengan televisi yang sudah ada.
“Termasuk ke depannya, kita juga membuat televisi ini menginternasional dengan siaran-siaran berbahasa Arab dan Inggris,” jelasnya.
Seperti diketahui, pada Senin (18/11) nanti, Muhammadiyah akan meluncurkan TvMu bertepatan dengan Milad 101 Muhammadiyah. Launching TvMu, akan dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Menteri Komunikasi & Komunikasi Tifatul Sembiring, dan akan dihadiri para Ketua Ormas Islam dan Pimpinan Muhammadiyah, serta Duta Besar Negara Tetangga. Hari ini, rencana peluncuran TvMu telah dipublikasikan secara meluas melalui Press Conference yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat. (roni)
“Muhammadiyah tidak ada niatan mendirikan televisi ini dengan Pemilu. Walaupun Muhammadiyah tetap aktif dalam politik, namun yang dijunjung oleh Muhammadiyah menurut Din adalah politik adiluhung, bukan politik praktis. Karenanya, televisi bagi Muhammadiyah merupakan sarana dakwah, termasuk dalam konteks politik,” ujar Din.
Jadi kehadiran tvMu ini, menurut Din sebagai bentuk pengembangan dakwah dan pelayanan ummat, bukan untuk kepentingan politik. Dengan tagline cerdas dan mencerahkan, Muhammadiyah berharap, justru tvMu ini akan memberikan hal-hal positif.
Din juga merencanakan, televisi yang akan dilaunching pada hari Senin (18/11) ini akan memiliki perbedaan dengan televisi yang sudah ada.
“Termasuk ke depannya, kita juga membuat televisi ini menginternasional dengan siaran-siaran berbahasa Arab dan Inggris,” jelasnya.
Seperti diketahui, pada Senin (18/11) nanti, Muhammadiyah akan meluncurkan TvMu bertepatan dengan Milad 101 Muhammadiyah. Launching TvMu, akan dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Menteri Komunikasi & Komunikasi Tifatul Sembiring, dan akan dihadiri para Ketua Ormas Islam dan Pimpinan Muhammadiyah, serta Duta Besar Negara Tetangga. Hari ini, rencana peluncuran TvMu telah dipublikasikan secara meluas melalui Press Conference yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat. (roni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar