KONSULTASI KESEHATAN bersama : dr. Afrita Amalia Laitupa (Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya)
Tanya : Assalamulaikum Wr. Wb. Bu dokter,saya saya wanita berusia 28 tahun. Saya mengalami keputihan sejak 2 bulan yang lalu. Keputihan ini berbau, gatal dan kadang terasa sakit saat saya pipis. Yang ingin saya tanyakan, apakah penyebab keputihan itu? Apakah dapat menular kemana-mana? dan bagaimana cara menghindarinya? terima kasih. Ibu Sari, Surabaya
Jawab :
Wa'alaikum salam wr.wb. Ibu Sari, Keputihan atau secara istilah kesehatan disebut fluor albus atau leukorrhea adalah keluarnya cairan kental dari liang senggama.Cairan kental tersebut dapat bervariasi dalam wujudnya (lembek atau mengarah cair), warna dan bau. Keputihan banyak dialami wanita usia produktif / subur.
Fluor albus atau keputihan yang normal biasanya cairan jernih, tidak berwarna, tidak gatal dan jumlah cairan bisa sedikit atau sedang. Keluar cairan tersebut saat masa-masa sebelum haid, sesudah haid, pada pertengahan siklus atau pada saat ovulasi, serta saat mendapat rangsangan seks.
Cairan dikatakan abnormal atau keputihan patologis jika terjadi di luar masa-masa tersebut disertai perubahan warna, bau, dan keluar dengan jumlah yang agak berlebihan. dan biasanya ada rasa gatal atau panas, dan sakit saat buang air kecil atau saat berhubungan.
Penyebab utama fluor albus abnormal adalah infeksi daerah genital. Bisa infeksi di vagina, mulut rahim, selaput lendir rahim, dan saluran telur. Infeksi ini bisa berwujud jamur, kuman, dan hewan bersel satu.Penyebab lainnya adalah kondisi tubuh yang menurun, perubahan hormon tubuh, dan masuknya benda asing.
Jangan menundanya sampai parah,karena mengingat dampaknya, infeksi bisa naik ke saluran atas yang lebih berbahaya efeknya. Beberapa kiat yang bisa kita lakukan untuk menghindarinya antara lain :
- Dalam penggunaan pakaian dalam harus diperhatikan, yaitu yang bersih, tidak ketat, dan mudah menyerap keringat.
- Seringlah berganti pembalut saat haid
- Hindari menggunakan pembersih vagina. Jika tak sedang menderita keputihan, bersihkan vagina dan sekitarnya cukup dengan air bersih saja, tidak usah yang mengandung sabun/antiseptik. (Dikhawatirkan merusak kuman yang baik).
- Yang utama dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan pribadi (personal hygiene), terutama organ reproduksi.
Demikian, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar