Oleh : Abdul Hakim, M.Pd.I
Oleh sebab kekhilafan yang dilakukan, Adam dan Hawa akhirnya harus menerima takdirnya. Mengakhiri hidup bahagia di surga, dan harus turun 'berjuang” sekaligus “menderita” di alam baru, yakni dunia fana. Sebuah konsekuensi “pahit”. Dunia, apalagi bumi, terbukti bukan tempat nyaman seperti di syurga yang sejuk, segar, penuh bidadari di taman-tamannya, sungai-sungai mengalir jernih, semua jenis kuliner tersedia. . Di syurga juga tersedia anggur, apel, semangka, melon, buah naga, kurma ajua, jeruk, dan berbagai buah segar lainnya. Di syurga, keduanya tinggal duduk atau tidur santai sambil bercengkerama.. Mereka duduk di pelaminan beralas sutra sambil meniklmati aneka hidangan segar tak habis-habisnya.
Di syurga emas, intan, berlian, zamrud, dan semua jenis permata berserakan. Siang malam bertabur cahaya. Surga sungguh asri dan lestari. Tidak ada huru-hara, tidak ada unjuk rasa. tiada iri, dengki, atau sakit hati. Tidak ada gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor, kebakaran, atau banjir bandang. Tidak ada sengketa tanah atau penjarahan. Di syurga tidak terjadi tindak criminal seperti korupsi, penculikan, pelecehan seksual, pemerkosaan, perampokan, atau penggelapan. Di syurga juga tidak kita temukan penggelapan atau pencucian uang seperti di dunia.
Neraka, sungguh tidak nyaman tinggal di neraka. Neraka adalah tempat bara menyala-nyala. Bahan bakarnya dari batu dan manusia. Setitik bara neraka mendidihkan ubun-ubun manusia. Tak ada makanan dan minuman, selain bangkai, nanah, darah dan duri. Seluruh penghuni neraka meraung-raung. Mereka tidak mati dan tidak hidup. Neraka adalah tempat tinggal penuh derita dan sengsara.
Siapakah penghuni neraka? Sudah pasti penghuninya adalah orang kafir, musyrik,, munafik, fasik, dan orang –orang dolim. Orang yang menganiaya diri, merampas hak yatim dan fakir miskin juga termasuk daftar penghuninya. Para pendusta, pemfitnah, pembunuh, pezina, kaum lesbi dan homoseks, koruptor, pemerkosa, penipu dan pendusta agama. Termasuk penghuni neraka jahanam ini adalah ulama jahat, pemimpin dan penguasa dolim, wakil rakyat yang khianat, hakim, jaksa dan pengacara laknat, orang kaya yang kikir dan penumpuk harta, anak muda penyembah nafsu, orang tua yang menelantarkan anaknya, dan para pendurhaka lainnya.
Konon, para pejabat, presiden, menteri, gubernur, bupati, pengusaha, hakim, jaksa, polisi, dan pengacara, wakil rakyat , pedagang, orang tua, pemuda, dan wanita Indonesia banyak yang sudah tercatat namanya sebagai penghuni neraka, sebab banyak dari mereka ternyata pengkhianat, dolim, pendusta agama, dan perusak sumber daya manusia.
Konon, mereka pun akan diralat sebagai penghuni neraka bila mereka bertobat, beramal salih, berzakat, berinfak, dan bersodaqoh, berhijrah dan berjihat dengan ikhlas. Tapi, konon hampir semua media elektronik mengabarkan bahwa mereka masih mikir-mikir, sambil menghitung untung-ruginya. Padahal kiamat sudah di depan batang hidung mereka.
Abdul Hakim, M.Pd.I Pimred Majalah LAZISMU Surabaya
Sambut Ramadhan 1442 Hijriyah
TV MUHAMMADIYAH (ADiTV Jogja)
# Langsung live dari Adi-TV Jogjakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar